Bisnis musiman jelang Lebaran

kue

Berbisnis kue kering marak menjelang hari raya

Ada banyak bisnis yang bisa dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri, bagi mereka yang jeli melihat peluang usaha.

Mulai dari bisnis kuliner seperti kue kering dan katering lebaran hingga bisnis jasa penyewaan mobil atau penyediaan tenaga kerja asisten rumah tangga, kata seorang pegiat usaha kecil menengah, Wulan Ayodya.

"Jika ingin mencoba berbisnis, maka bulan Ramadan dan jelang Lebaran ini bisa menjadi waktu yang tepat. Bisnis musiman yang bisa dipilih bisa dengan berjualan kue kering atau kue basah, jual produk seperti pakaian hingga rental mobil, penyewaan tenaga asisten rumah tangga dan jasa pencucian pakaian," kata Wulan dari UKMKU.

Untuk bisnis kue kering atau kue basah, ia menyarankan agar seseorang memulai dengan kue yang menjadi andalan si calon pedagang.

"Untuk kue, harus tahu apa yang mau di jual, misalnya saya punya kue kering enak atau kue basah yang enak dan saya ingin jual di bulan Ramadan," kata dia.

Selanjutnya, sejumlah survei pun harus dilakukan seperti survei harga jual dibandingkan dengan produk lain serta mau dijual dimana.

"Kalau mau buka kios, harus diperhatikan produk utama dan pelengkap. Jangan cuma jualan kue tapi juga jualan minuman misalnya," tambahnya.

Promosi gratis

Salah seorang ibu rumah tangga yang coba-coba untuk berbisnis kue lebaran adalah Lilis. Sejak sebelum bulan puasa, ia mendapat pesanan dari kerabat dan teman-teman anaknya yang menyukai rasa kue buatannya.

"Awalnya tiap Lebaran saudara dan teman-teman kantor anak saya yang ke rumah, selalu memuji kue-kue kering buatan saya seperti nastar, kastangel dan cheese stick. Sebelum puasa, saya kabarin saudara-saudara dan juga titip contoh kue ke anak saya dan ternyata banyak yang ingin pesan," kata Lilis.

Memasuki minggu kedua Ramadan, ia mengaku sudah kebanjiran ratusan pesanan.

"Saya kerja sendiri tanpa asisten karena saya takut rasanya beda kalau dibantuin orang lain, ada harga ada rupa dong," katanya.

Sedangkan untuk peluang bisnis jasa seperti penyewaan mobil, seorang pengusaha rental mobil Cahyo Widago menyarankan agar memanfaatkan mobil teman atau kerabat yang tidak terpakai.

"Saya mulai tahun 1999, dengan pinjam mobil teman kantor yang tidak Lebaran dengan sistem bagi hasil dan hasilnya lumayan," kata Cahyo.

Tiga tahun kemudian, ia mampu membeli mobil sendiri untuk disewakan. "Mobil bekas tapi perawatannya ga kalah dengan mobil baru, langganan saya juga kebanyakan itu-itu aja tapi lewat promosi mereka saya dapat banyak langganan lain," tambahnya.

Bagaimana dengan Anda, tertarik untuk berbisnis serupa?



July 17, 2014 at 03:00PM

Leave a Reply