PDIP Disarankan Tak Usung Ryamizard Ryacudu Jadi Cawapres Jokowi

PDIP Disarankan Tak Usung Ryamizard Ryacudu Jadi Cawapres Jokowi
tribunnews.com/oro
Ryamizard Ryacudu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Imparsial menolak wacana diusungnya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu sebagai cawapres pendamping Jokowi dalam pemilu 2014.

Direktur Imparsial, Al Araf, mengatakan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Ryamizard sebagai cawapres Jokowi, maka partai berlambang banteng moncong putih itu akan kehilangan suara di beberapa lumbung suara.

"Kalau PDIP usung Ryamizard sebagai cawapres, PDIP akan kehilangan basis suara di Papua, Aceh. Karena adanya operasi militer itu di zaman beliau. Itu jadi memori pasionis. Ingatan penderitaan yang tak terlupakan," ujar Al Araf di Galeri Cafe TIM, Kamis (20/3/2014).

Al Araf mengkritisi pernyataan Ryamizard ketika itu, dengan mengatakan bahwa anak buahnya yang membunuh adalah pahlawan. "Kita terima fakta kejahatan, kemudian Jenderal itu bilang pahlawan. Terlalu berisiko mengambil Ryamizard," tuturnya.

Sedangkan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens, menuturkan sosok Ryamizard dinilai berjasa pada TNI dan Soekarno, serta PDIP.

"Ryamizard Ryacudu berjasa pada TNI, Soekarno, dan juga berjasa pada PDIP dan Megawati. Tetapi ada pembunuhan di Papua yang harus dia jelaskan. PDIP harus pertimbangkan," katanya.



March 20, 2014 at 02:01PM

Leave a Reply