Penyumbang ZIS di Jakarta Timur Turun 2.000 PNS
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Bazis Jakarta Timur Dwi Busara mengatakan, saat ini jumlah PNS di Pemkot Jakarta Timur yang rela dana TKD-nya dipotong untuk zakat infaq dan sodakoh (ZIS), cenderung menurun bila dibandingkan dengan awal penerapan zakat profesi pada tahun 2009 lalu.
Pada tahun 2009 lalu di Jakarta Timur, katanya tercatat ada 17.361 PNS yang merelakan TKD nya dipotong untuk ZIS. Namun saat ini jumlahnya tinggal sekitar 15.000 PNS saja atau menurun sebanyak 2000 PNS.
Penyusutan jumlah tersebut, katanya diakibatkan berbagai faktor yakni adanya mutasi pegawai, pensiun, serta PNS yang meninggal dunia atau pindah tugas ke wilayah lainnya.
Dwi mengatakan, belum semua PNS di Badan, Kantor dan Sudin di Jakarta Timur yang menunaikan zakatnya sesuai penghasilan.
Untuk itu, katanya, perlu dilakukan penyetaraan sesuai penghasilan dari Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang diperolehnya sebesar minimal Rp 100.000 atau 2,5 persen dari TKD untuk membayar ZIS.
Menurut Dwi, ada 2.929 pegawai dari seluruh SKPD di Jakarta Timur yang menjadi sasaran penyetaraan TKD. Sebab sebelumnya ZIS yang dibayar besarannya masih dibawah 2,5 persen dari TKD yang dapatkan para PNS tersebut.
"Dengan penyetaraan ZIS yang dipotong dari TKD itu, pasti akan ada peningkatan penerimaan ZIS Jakarta Timur di tahun 2014 ini," katanya.
Ia menjelaskan pada tahun 2014 ini target pengumpulan ZIS di Jakarta Timur mencapai Rp 24.054.543.839 (sekitar Rp 24 Miliar). Hingga 28 Maret 2014, ZIS dari masyarakat yang sudah masuk ke BAZIS Jakarta Timur mencapai Rp 2.888.501.408 atau 12,01 persen dari target. (Budi Malau)
April 18, 2014 at 08:56PM