TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK), memastikan nama Kementerian Agama (Kemenag) tidak akan diubah oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - JK. Kata dia pengubahan nama kementerian membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Kepada wartawan di sela-sela peluncuran buku Palang Merah Indonesia (PMI), di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014), JK mengatakan penggantian nama akan berpengaruh pada penggantian logo, kop surat, papan nama hingga stempel, dan hal itu membutuhkan biaya banyak.

"Itu ongkosnya bisa satu miliar (rupiah) itu, tidak ada gunanya juga," katanya.

JK mengaku heran mengapa wacana penggantian nama Kemenag bisa mencuat, padahal Jokowi - JK tidak pernah sama sekali berpikir untuk melakukan perubahan nama.

"Dipikirkan saja tidak, apalagi dilaksanakan," ujarnya.

Awalnya gagasan merubah nama itu ramai di media sosial, nama Kemenag disebut akan diubah menjadi Kementerian Wakaf dan Haji. Namun demikian semua pihak menyangkal hal itu, baik Jokowi maupun kepala Tim Transisi Jokowi - JK, Rini M.Soemarno.