Kekeringan Meluas di 18 Desa, BPBD Jombang Droping Air
TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Krisis air bersih yang melanda sebagian kawasan di Kabupaten Jombang terus meluas.
Kini terdapat sedikitnya 18 desa di 7 kecamatan berpotensi mengalami kekeringan. Pemkab Jombang tak bisa berbuat banyak kecuali melakukan droping air bersih.
Meluasnya wilayah yang dilanda kekeringan di Jombang ini terjadi di kawasan lereng perbukitan, tepatnya di kawasan lereng Gunung Anjasmoro dan kawasan utara Brantas yang secara geografis bertanah tandus.
Meluasnya kekeringan ini, mencapai 29 titik yang tersebar di 18 desa di 7 kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Jombang. Akibatnya, saat pemkab melakukan droping air bersih, warga langsung mengantre.
Ini terjadi antara lain di Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, yang mendapat doping air air bersih Jumat (12/9/2014).
Selain membawa jirigen, para warga yang mengantre juga membawa bak besar untuk digunakan sebagai kebutuhan memasak.
Pemkab memang tidak menyediakan air bersih untuk kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus) melainkan hanya untuk memasak dan untuk konsumsi minum sehari-hari.
Pemkab hanya menyarankan agar warga tetap mencari sumber mata air lain yang masih bisa dipakai untuk MCK.
Nur Huda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, tercatat 8 titik atau desa yang hari ini mendapat droping air bersih, namun distribusinya dibatasi hanya 30 liter untuk satu kepala keluarga.
“Masing-masing titik direncanakan akan mendapat droping air bersih dua kali dalam sepekan. Ini karena kami menghadapi kendala, yakni keterbatasan armada air,” kata Nur Huda.
September 12, 2014 at 02:21PM