Wali Kota Bandung Tegaskan Aparteman yang Dibangun Bukan untuk Golongan Menengah ke Atas
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan, tidak akan ada masyarakat golongan menengah keatas yang dapat memiliki atau menyewa apartemen tersebut.
Untuk itu, kedepannya pemkot akan membuat perwal (peraturan walikota) untuk mengatasi permasalahan dimana kerap terjadi masyarakat berkecukupan tinggal di hunian yang diperuntukan bagi golongan menengah kebawah.
"Target kita kelompok menengah bawah, kita akan bikin perwal yang menjamin buat warga menengah bawah bisa dapet. Supaya gak dimanipulasi dan dimanfaatkan warga kaya yang mengaku miskin," kata Emil sapaan akrabnya pada wartawan di Balaikota, Jalan Wastukencana, Bandung, Rabu (1/10/2014)
Selain itu, Emil mengatakan pembangunan apartemen ini akan menggunakan dana gabungan dari APBN, APBD dan pihak swasta. Menurutnya, untuk pembangunan 13 apartemen akan menelan biaya hingga Rp. 1 triliun.
"Saya harapkan sih banyaknya swasta tapi belum sampai. Satu lokasi 50 miliar jadi kalau 13 diperkirakan mencapai hampir Rp 1 triliun, karena ukurannya berbeda-beda," katanya.
Selain itu, dari 13 apartemen tersebut, Emil mengatakan bisa menampung lebih dari 10 ribu kepala keluarga. Untuk desainnya, Emil memercayakan kepada para arsitek untuk berkreasi membangun apartemen yang menarik.
"Ini desain akan berbeda-beda, selama ini rusun kan drop-an dari pusat, sehingga mirip diseluruh negeri, jadi kita minta yang murah, cepet dan desainnya berbeda, kita bebasin imajinasi arsiteknya," kata Emil. (*)
October 02, 2014 at 01:31AM