Pemkot Malang Siagakan Penggali Makam
TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Sebagaian keluarga korban AirAsia QZ8501 asal Kota Malang sudah menyerahkan daftar permintaan kepada Pemkot Malang. Tapi belum ada yang mengajukan lokasi pemakaman jenazah korban.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, J Hartono menyatakan secara umum sudah ada dua permintaan keluarga korban asal Kota Malang. Tapi Hartono tidak hafal nama keluarga yang sudah mengajukan permintaan tersebut.
Menurutnya, ada keluarga yang minta jenazah korban disemayamkan dulu di Gotong Royong. Tapi pihaknya belum mendapat informasi lokasi pemakaman jenazah yang disemayamkan di Gotong Royong. "Mereka akan koordinasi di Gotong Royong dulu sambil menunggu jenazah lainnya," kata Hartono, Kamis (1/1/2015).
Selain itu, ada pula keluarga yang minta jenazah korban dikremasi. Untuk jenazah yang akan dikremasi, keluarga akan melakukannya di Surabaya.
Hingga kini Hartono belum menerima permintaan keluarga korban beragama Islam. Bila akan dimakamkan di Kota Malang, Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Kota Malang sudah menyiapkan makam dan penggali kubur. "Untuk lokasinya, kami akan bicarakan lagi dengan keluarga," tambahnya.
Sebanyak 36 korban AirAsia berasal dari Kota Malang. Hingga kini belum semua keluarga korban menyerahkan data ante mortem (AM) kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim.
Malam ini Hartono kembali ke Kota Malang untuk mengambil data AM dari keluarga korban. "Saya tidak tahu berapa orang yang datanya belum lengkap," terang Hartono.
January 02, 2015 at 02:39AM