Rumah Tahanan Klas IIB Balikpapan Kecolongan, dengan Kaburnya 2 tahanan
TRIBUNNEWS.COM.BALIKPAPAN - Belum tuntas penanganan tahanan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Balikpapan dan Polda Kaltim, kini giliran Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Balikpapan yang kecolongan. Dua tahanan kabur dari Rutan Balikpapan, Sabtu (24/1/2015) sekitar pukul 03.36 Wita.
Dalam kurun waktu 3 bulan, November 2014 hingga Januari 2015, tiga tempat penahanan tersangka dan narapidana berhasil dibobol. Rutan Klas IIB Balikpapan berhasil ditembus dua narapidana kasus perampokan, yakni Maden bin Mahrijo dan Anwari alias Pak Leo bin Padu. Keduanya berhasil kabur dengan memotong teralis penjara dan melewati dinding setinggi 4 meter dengan bantuan sarung sebagai tali.
Kepala Rutan Klas IIB Balikpapan Budi Prajitno saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, napi yang kabur diketahui sipir setelah penghuni lapas di Blok C No. 18 paling pojok atau antara Blok C dan D teriak melapor ada narapidana kabur.
"Napi tersebut mengira itu (napi) hantu, kok ada di atap, tapi setelah napi yang kedua memanjat juga, baru percaya kalau itu napi yang kabur, " ungkap Budi.
Setelah mendengar teriakan dari para napi, sipir (petugas jaga) bergegas menuju asal suara. Petugas lalu menelusuri jalur keluarnya tahanan tersebut, sampai keluar dinding rutan. "Mereka (napi) memanjat dinding bagian timur rutan hanya dengan bantuan sarung sebagai tali untuk turun dari tembok setinggi 3 meter lebih, " kata Budi
Petugas jaga pun langsung memeriksa tempat asal dua napi itu kabur. Di tempat tersebut ditemukan jendela teralis sudah rusak bekas dipotong. "Kami temukan teralis yang terpotong, tapi kita tidak tahu potongnya pakai apa. Petugas tidak menemukan alat potong di tempat itu," kata budi
Selain memeriksa petugas juga menanyakan kepada penghuni lain yang berada satu ruangan dengan napi yang kabur. Satu ruangan dihuni 18 narapidana. Saat dua napi temannya kabur, mereka mengaku tidak tahu.
Barang bukti yang berhasil disita petugas rutan, antara lain dua lembar kain sarung. "Di tembok ada dua sarung. Mereka satu tembok satu sarung, untuk alat potong kita masih belum temukan, " kata Budi.
Saat ini pihak rutan telah meminta bantuan aparat Polsek Balikpapan Selatan, Polres Balikpapan dan Polda Kaltim untuk membantu pengejaran terhadap kedua pelaku.
January 25, 2015 at 08:16AM