TRIBUNNEWS.COM.SUNGGUMINASA- "Judi, menjanjikan kekayaan..."Sepenggal bait lagu dari raja dangdut Rhoma Irama tersebut mungkin yang menjadi magnet bagi masyarakat.

Bahkan menurut data dari Satreskrim Polres Gowa, 90 persen masyarakat Gowa doyan menggunakan judi togel untuk menggandakan uang.

"Ada 90 persen masyarakat Gowa senang akan judi togel. Terbanyak merupakan seorang wiraswasta. Sudah termasuk yang bekerja sebagai buruh, penjual, petani juga," ujar Kanit Khusus Reskrim Polres Gowa, Aiptu Malelak saat diwawancarai tribun, Rabu (19/3/2014).

Judi togel juga sabung ayam bukan hanya merambah kalangan menengah kebawah. Tentara, polisi, hingga pejabat ikut hanyut dalam judi yang terbilang merajalela tersebut.

Tertangkap?. Menurut Malelak, Polres Gowa pernah mengamankan seorang pejabat ditahun-tahun sebelumnya. Menyangkut tentara dan polisi. Hanya mereka yang tahu.

Seorang penjual di Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, berinisial MC mengatakan kalau polisi juga kerap ikut memasang togel.

"Polisi juga banyak yang pasang itu. Hanya yang menjadi pertanyaan kenapa cuman pelaku judi yang beromzet kecil ditangkap, dan yang omzet besar tidak dijerat, ditangkapi," papar MC yang kadang-kadang juga ikut pasang togel.

Dari togel, orang bisa mendapatkan uang dengan cara mudah. Hanya dengan modal kecil timbal balik yang didapat bisa berlipat-lipat. Tidak mesti mengeluarkan banyak tenaga. Namun harus pintar mengolah rumus dari sebuah mimpi maupun arti angka yang keluar dihari sebelumnya.

2013, Polres Gowa mendata kurang lebih 30 kasus togel diamankan. Sedangkan 2014 ada 13 kasus yang saat ini masih dalam proses dan beberapa sudah akan dilimpahkan ke kejaksaan.

Diantaranya, Alam Bin Baco (52) pekerjaan wiraswasta. Warga Mawang, Jl. Malino yang diamankan 18 Januari. Barang bukti dua handphone, satu bundel rekapan, satu kalkulator dan uang  Rp.295.000,-. Lalu Irfan Bin Dolo Daeng Kulle (23). Pekerjaan tidak ada. Warga Borongtala, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontomarannu yang diamankan 10 Maret dan Syarifuddin Bin Abdul Azis (35) warga Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo. Pekerjaan security Water Sahid Tanjung Makassar. Barang bukti empat handphone, rekapan nomor, alat tulis dan uang Rp 300.000.

Dan Paggo Daeng Mille (56) warga Kampung Sileo, Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng Barat. Pekerjaan petani. Diamankan 11 Maret. Barang bukti alat tulis menulis, rekapan nomor, resi pemasangan, satu handphone, kertas teka teki, dan uang tunai Rp 260.000.