SBY Semangati 13 Penyandang Disabilitas
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Meskipun memiliki kekurangan dari sisi fisik, tak menyurutkan semangat dan niat puluhan penyandang disabilitas datang mengikuti kampanye Partai Demokrat di Lapangan PRPP, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/3/2014).
Di tengah siang yang terik lagi ramainya kader dan simpatisan PD, puluhan penyandang disabilitas duduk di kursi sepeda motor beroda tiga yang didisain khusus buat mereka.
Wajah serius terlukis di raut wajah Sekar, seorang penyandang disabilitas yang datang dari Salatiga--mendengarkan orasi Presiden sekaligus Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turun menjadi juru kampanye nasional (Jurkamnas).
Di panggung kampanye di Semarang, SBY didampingi isteri Ani Yudhoyono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PD, Edhie Baskoro Yudhoyono ataiu yang akrab disapa Ibas, anggota Dewan Pembina PD Pramono Edhie Wibowo, peserta Konvensi Calon Presiden (Capres), Dahlan Iskan, Ketua DPP Partai Demokrat Korwil Jateng Agus Hermanto dan sejumlah Calon Legislatif (Caleg) DPR-RI dan DPRD.
Ada satu kerinduan besar yang menghantarkan dan membuat puluhan penyandang disabilitas tekun dan betah hingga akhir di tengah keramaian kader dan simpatisan PD.
Saat SBY dan rombongan turun menyalami satu per satu ribuan kader dan simpatisan, Sekar (25) dan rekannya penyandang disabilitas pun memiliki kerinduan bisa bersalaman. Niat itu harus dikubur Sekar dan puluhan temannya menekan tatkala melihat ribuan kader dan simpatisan berebut bersalaman.
"Pak SBY...pak SBY....Pak Presiden," beberapa kali diteriakkan Lasmi (26) dan Nursalim (30) rekan Sekar yang datang dari Semarang dan Ambarawa.
Gayung bersambut, melihat aksi Sekar dan rekan-rekan terlihat oleh Panitia. Mereka pun didaulat untuk bisa bersalaman dan bertemu SBY dan rombongan. Sekar dan dua belas rekannya dituntun panitia dengan membuka jalur jalannya sepeda motor menuju sisi kiri panggung.
Bak bermimpi, itulah yang dirasakan Sekar dan rekan-rekannya. Perasaan senang dan bangga serta haru bercampur jadi satu selama mereka berjalan sekitar 200 meter menuju lokasi yang sudah disiapkan.
SBY, Ani Yudhoyono, Ibas, dan Pramono Edhie serta sejumlah pengurus daerah PD Jateng pun turun menjumpai dan menyempatkan diri bercengkrama dengan Sekar dan rekannya.
Kegembiraan Sekar dan rekan-rekan diekspresikan bukan hanya bersalaman. Mereka pun meminta tanda tangan orang nomor satu di Indonesia di bubuhi di kaos dan sepeda motor mereka. Ada pula yang berfoto, berpelukan dan menyampaikan terimakasih atas perhatian SBY kepada mereka.
"Tadi sempat ditanya pak Presiden, asalnya darimana, disuruh tetap maju dan harus tetap semangat menghadapi hidup ini. Jangan menyerah. Terus diberi pesan juga agar hati-hati di jalan," ucap Sekar kepada Tribunnews.com, usai bertemu SBY.
"Saya perasaannya senang, bangga bisa bertemu, sekarang tambah semangat. Bangga dan tambah semangat bahwa kita ini diakui, masih dilihatlah sama Pak SBY. Meskipun kita cacat, kita diminta untuk tetap semangat," tambah Lasmi.
Pesan tetap semangat meski ada kekurangan dari sisi fisik menjadi satu pesan yang memotivasi Sekar dan rekan-rekan. Sekar dan rekan-rekan penyandang disabilitas merasa tambah semangat menatap kehidupan yang menurut mereka tidak gampang dijalani.
Pertemuan dengan Presiden SBY dan isteri menjadi pengalamam tersendiri dan tak akan terlupakan oleh Sekar dan 12 rekannya. Pertemuan singkat ini membuat mereka tambah optimis menatap hari-hari mendatang.
"Pengalaman ini tidak akan terlupakan bagi kami yang menderita cacat. Kami sungguh merasakan diperhatikan, dilihat sama pak SBY. Pesan pak SBY akan jadi satu semangat baru buat kami," tutur Sekar.
March 29, 2014 at 05:48PM