Didaulat Jadi Presiden Anti Pembajakan, Ini Solusi Dari Jokowi

Didaulat Jadi Presiden Anti Pembajakan, Ini Solusi Dari Jokowi
Tribunnews/Jeprima
Bakal calon presiden (capres) dari poros PDIP, Joko Widodo atau Jokowi (tengah) bersama pendiri Nagaswara Music Corp, Rahayu Kertawiguna (kiri), penyanyi, Delon (kanan), dan sejumlah artis Nagaswara lainnya saat pendeklarasian Insan Musik Indonesia Dukung Joko Widodo Sebagai Presiden Anti Pembajakan di Kantor Nagaswara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014) malam. Seiring dengan komitmen Jokowi yang akan menyelesaikan masalah pembajakan maka para insan musik mencanangkan Jokowi sebagai Presiden Anti Pembajakan. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Junianto Hamonangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya pembajakan di Indonesia membuat calon presiden Joko Widodo ikut prihatin. Bagaimana tidak, tindakan pembajakan yang sudah merajalela membuat Indonesia mengalami kerugian yang tidak sedikit.

"Saya selaku insan pecinta musik, sangat prihatin dengan pembajakan musik yang masih terus berlangsung hingga saat ini," ucap Jokowi, saat ditemui di Restoran Rendezvous, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).

Seiring dengan komitmen Jokowi untuk menyelesaikan masalah pembajakan, para insan musik pun bergabung dalam komunitas relawan Duta Joko Widodo dan mencanangkan Jokowi sebagai Presiden Anti Pembajakan.

Tidak lupa sebuah piagam yang bertuliskan Johar 4 U, diberikan secara simbolis kepada Gubernur DKI Jakarta tersebut. Dalam piagam yang dibubuhi artis-artis Nagaswara, ada empat buah point yang disampaikan.

Empat point tersebut di antaranya adalah: 1. Jokowi untuk anti pembajakan hak cipta 2. Jokowi untuk kemajuan industri kreatif indonesia 3. Jokowi untuk kesejahteraan seniman musik indonesia 4. Jokowi untuk kita

Dalam penilaian Jokowi, kerugian negara akibat maraknya pembajakan menyentuh angka yang tidak sedikit. Oleh sebab itu ia yakin dengan adanya niat yang tulus, semua masalah pembajakan bisa diatasi hingga ke akar-akarnya.

"Nilainya mencapai Rp 5 triliun per tahun, itu sangat besar sekali. Tapi itu semua pasti bisa diselesaikan asal yakin dan punya kemauan. Solusi yang harus dilakukan adalah penegakan hukum yang tegas, enggak ada yang lain," tegas mantan Walikota Solo tersebut.



May 31, 2014 at 08:56AM

Leave a Reply