TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Internazionale, Erick Thohir, mengatakan Tuhan telah mengatur dirinya untuk mengakuisisi klub raksasa Italia tersebut. Thohir pun menganggap Nerazzurri sebagai titipan Tuhan sehingga harus dijaga secara baik.

Hal tersebut diungkapkan Thohir ketika bertatap muka dengan wartawan dan Interisti di Senayan City, Kamis (11/9/2014). Pada kesempatan itu, Thohir mengungkapkan alasannya mengakuisisi Internazionale, September 2013 silam.

Thohir enggan menyebut langkah bisnisnya ini sebagai kegiatan jual-beli. Raja media tersebut merasa lebih tepat jika dirinya menjadi partner dari presiden terdahulu, Massimo Moratti.

“Yang Di Atas memang sudah mengatur. Kebetulan Mr Moratti sedang mencari partner industri perubahan sepak bola dunia. Kenapa bisa berpartner, karena memang sudah diatur sama Yang Di Atas,” ungkap Thohir ditemui Tribunnews.com.

“Karena ini dititipkan, berarti titipan ini harus dijaga secara baik,” imbuh pria 44 tahun tersebut.

Erick Thohir mengaku sejak lama menggemari Internazionale. Keterlibatan Thohir dengan klub berjuluk Nerazzurri tersebut berawal dari usahanya membangun bola basket nasional. Thohir kemudian merambah NBA dengan mengakuisisi klub Philadelphia 76ers bersama sejumlah rekan bisnisnya.

Sejak berekspansi ke Amerika Serikat, Thohir melihat sepak bola memiliki daya tarik lebih tinggi di Indonesia. Oleh karena itu Thohir kemudian mengakuisisi saham mayoritas klub Major League Soccer, DC United.