Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah melemah tipis setelah pelaku pasar kembali melakukan profit taking pascakenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Pada penutupan pekan kemarin, nilai tukar rupiah berada pada Rp 11.792 per dollar AS. Sedangkan pada posisi sebelumnya rupiah berada pada Rp 11.772 per dollar AS.

Reza Priyamabada, Analis Pasar Modal dan Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK-CSA) menuturkan rilis data-data positif dari AS, membuat permintaan atas dollar AS meningkat.

"Penurunan initial jobless claims, kenaikan markit manufacturing PMI, dan consumer spending langsung dimanfaatkan pelaku pasar untuk masuk pada dollar AS," kata Reza di Jakarta, Senin (24/2/2014).

Di sisi lain, pelemahan rupiah juga disebabkan oleh spekulasi bahwa The Fed akan tetap mempertahankan kebijakan pemotongan stimulusnya dan Bank Of Japan (BoJ) yang mempertahankan kebijakan pembelian obligasi.

Pada hari ini diperkirakan, laju rupiah mendekati resisten dan support Rp 11.973. Sementara kurs tengah BI Rp 11.803 - Rp 11.789.