Ini Persiapan Panglima TNI Kawal Pesawat Kepresidenan

Ini Persiapan Panglima TNI Kawal Pesawat Kepresidenan
Warta Kota/henry lopulalan
Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia mendarat perdana di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2014). Pesawat RI 1 jenis Boeing Bussiness Jet 2 (BBJ2) varian dari Boeing 737 seri 800 yang memiliki spesifikasi dan desain interior khusus untuk penerbangan VVIP dan baru pertama kali dimiliki oleh Indonesia tersebut dibeli pemerintah seharga US$89,6 juta atau sekitar Rp. 847 miliar. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi memberikan keamanan dan kenyamanan presiden saat melakukan perjalanan dinas, pemerintah akhirnya membeli pesawat berjenis 737-800 Boeing Business Jet 2.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko, menyebutkan TNI yang diminta Sekretaris Negara untuk mengurus operasional pesawat kepresidenan itu, akan mengerahkan pilot terbaik yang dimiliki TNI Angkatan Udara (AU). Menurutnya pilot-pilot tersebut memiliki jam terbang tinggi.

"Siap, kita kan banyak pilot yang juga menangani boeing," kata Moeldolko kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (14/4/2014).

Sementara itu soal pengamanan terbang presiden, TNI AU selalu siap. Namun pengawalan misalnya dilakukan situasional. "Kalau presiden mau terbang ke mana kita sudah tau. Analisis intelijen sudah tahu harus bagaimana," jelasnya.

"Tapi kesiagaan dari pesawat tempur kan selalu ada. Tapi tidak harus selalu mendampingi terus semuanya dikaitkan dengan situasi dan kebutuhan," kata Moeldoko.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyebutkan, perawatan dan operasional Pesawat BBJ2 akan diserahkan kepada Garuda Indonesia dan TNI AU.

"Untuk itu kepada TNI AU dan Garuda Indonesia agar menunaikan tugas-tugas dalam operasional maupun perawatan mesin BBJ2, dengan standar internasional agar BBJ2 terpelihara dengan baik untuk waktu yang lama," kata Sudi beberapa waktu lalu.



April 14, 2014 at 11:28PM

Leave a Reply