TRIBUNNEWS.COM - Laga persahabatan antara Nigeria dan Skotlandia, Kamis (29/5/2014) dini hari, diguncang aroma tak sedap. Pertandingan di markas Fulham, Stadion Craven Cottage, London, yang berakhir seri 2-2 itu, diduga telah diatur hasilnya.

BBC melaporkan, dugaan terjadinya pengaturan skor diungkapkan oleh Badan Kejahatan Khusus Inggris atau National Crime Agency (NCA). Indikasi pengaturan skor itu antara lain terlihat dari munculnya ancaman terhadap pemain bek Nigeria yang bermain untuk juara Liga Skotlandia Celtic, Efe Ambrose.

Juru bicara Asosiasi Sepak Bola Skotlandia mengungkapkan, tidak mengetahui tentang adanya ancaman terhadap Ambrose. Mereka menyiapkan pertandingan itu secara normal.

Ambrose mengaku terkejut mendengar adanya ancaman terhadap keselamatannya yang dikaitkan dengan skandal pengaturan skor pada laga persahataban itu.

"Saya terkejut, seperti juga orang lainnya. Hal seperti ini tidak bagus sama sekali. Saya tidak yakin ini berlangsung pada pertandingan seperti ini," ujarnya, seperti dikutip BBC.

Juru bicara FIFA sejauh ini belum berkomentar apa pun terkait dugaan pengaturan skor pada pertandingan itu. Keputusan tentang akan dilakukannya penyelidikan atau tidak diserahkan kepada Komite Displin dan Komite Etik FIFA. Sejauh ini, belum ada pihak yang disebut sebagai tersangka kasus itu.


Baca di KORAN SUPER BALL, Jumat (30/5/2014)