Prabowo: Pemerintah Tidak Berpihak ke Rakyat Kecil

Prabowo: Pemerintah Tidak Berpihak ke Rakyat Kecil
Warta Kota/henry lopulalan
Capres Gerindra Prabowo Subianto di markas Pepabri di Jalan DI Ponogoro, Menetang, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014). Kedatangan Prabowo untuk Silahturami dan memaparkan misi-visi sebagai calon capres. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyindir sikap pemerintah yang tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat kecil. Menurutnya, pemerintah hanya mementingkan kepentingan kapital yang mengakibatkan rakyat hanya menjadi pesuruh di negara sendiri.

"Buat apa kita punya negara kalau hanya jadi pesuruh bangsa lain? Ini bukan cita-cita kita," kata Prabowo dalam orasinya saat perayaan May Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2014).

Mantan Danjen Kopassus itu menuturkan, masalah inti berkuasanya kekuatan neo liberal adalah pemahaman keliru terhadap Undang-undang Dasar 1945. Menurutnya, karena sistem neo liberal itu kekayaan Indonesia banyak yang dibawa keluar negeri.

"Kita hanya jadi pesuruh. Sementara kekayaan kita dibawa keluar negeri tidak tinggal di Indonesia," tuturnya.

Di hadapan para buruh, Prabowo menyatakan rasa herannya saat bangsa yang telah 69 tahun merdeka rakyat banyak yang tidak makmur. Padahal kekayaan Indonesia sangat melimpah ruah membentang dari Sabang hingga Merauke.

"Bagaimana bisa di negara yang sudah 69 tahun merdeka guru honorer dibayar Rp 50 ribu per bulan. Itu tidak masuk akal," ucapnya.



May 01, 2014 at 09:22PM

Leave a Reply