Dualisme Kepengurusan Bikin Marahalim Cup Batal Digelar

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Marahalim Cup yang sudah dipersiapkan sejak April lalu, terpaksa dibatalkan. Pihak konsorsium yang mensponsori ajang berlevel International ini menarik diri, dengan alasan adanya dualisme di tubuh Yayasan Marahalim.       

Ketua Panitia Marahalim Cup, Tursilo mengaku sangat kecewa dengan batalnya penyelenggaraan turnamen ini. Untuk mengobati kekecewaan masyarakat, Tursilo mengganti ajang tersebut dengan turnamen bertajuk International Cup, yang mempertemukan tiga klub. 

"Pastinya kita kecewa, pihak konsorsium menarik diri. Ini karena banyaknya kepentingan-kepentingan dari pihak yang tidak menginginkan penyelanggaraan turnamen ini. Tapi kita sudah siapkan acara serupa dengan tajuk International Cup, Insyaallah acara ini akan dipastikan berlangsung," ujarnya, saat dihubungi Selasa (30/12).

Tursilo menjelaskan, turnamen International Cup tersebut belum diberi nama. Pihak panitia akan berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, terkait nama dan penyelenggaraannya.

Menurut agendanya, turnamen ini akan berlangsung pada 4 hingga 8 Januari mendatang di Stadion Teladan Medan. Dipastikan, peserta yang ikut ada tiga klub, yakni PSMS Medan, Persija Jakarta, dan Home United Singapura.

Manager PSMS Medan Andry Mahyar menyayangkan dibatalkannya Marahalim Cup. Namun ia tidak mempermasalahkan, karena turnamen terus dilanjutkan, walaupun harus berganti nama. 

"Pergantian nama ini tidak menjadi masalah, cuma prestisius Marahalim saja yang tidak dapat. Kita menyayangkan berbagai pihak yang ingin membatalkan Marahalim ini. Tapi kalau diganti dengan turnamen International ini, ya saya pikir bobotnya lebih bagus," katanya saat ditemui di Mess Kebun Bunga Medan, kemarin.

Dengan dipastikannya Persija mengikuti turnamen segitiga tersebut, Andry semakin bersemangat. Menurutnya Persija adalah lawan bebuyutan PSMS. Pertandingan tersebut wajib ditonton dan dimenangkan Tim Ayam Kinantan.

"Dengan tim yang akan bertanding di International Cup, saya pikir lebih baik dibanding tim yang sebelumnya digadang untuk mengikuti Marahalim. Bermain melawan Persija, pasti akan menarik. Itu musuh bebuyutan PSMS, jadi wajib dimenangkan," ungkapnya.

Andry berharap di setiap pertandingan PSMS nanti, masyarakat selalu memberi dukungan penuh kepada klub kebanggaan Kota Medan ini. Dukungan terhadap PSMS akan memberikan energi positif kepada seluruh pemain.

"Di turnamen inilah era keemasan itu kembali. Harapan saya masyarakat bisa datang berbondong-bondong menonton PSMS. Dengan menggunakan kostum warna hijau. PSMS sangat membutuhkan penonton. Pemain akan merinding melihat penonton yang ramai, dan akan tampil maksimal untuk membawa harum nama PSMS," katanya.(cr2/tribun medan)

Dampak Dualisme 
Batalnya penyelenggaraan Marahalim Cup disebut-sebut karena adanya dualisme di tubuh Yayasan Marahalim. Sebelumnya, yayasan tersebut hanya ada satu kepengurusan yang diketuai Amru Daulay. Namun mendekati digelarnya turnamen tersebut, muncul kepengurusan baru Yayasan Marahalim.
 Meskipun tidak merincikan alasan tersebut, panita penyelenggara Marahalim Cup, Tursilo menjelaskan pihak sponsor mundur beberapa pekan jelang digelarnya turnamen karena melihat banyak kepentingan.    
Menanggapi pergantian turnamen Marahalim menjadi turnamen segitiga, penyerang PSMS Medan Saktiawan Sinaga mengaku tidak terlalu kecewa. Yang terpenting bagi Sakti bisa bermain membela PSMS. "Kalau aku gak ada masalah, yang penting bisa bela PSMS di ajang turnamen International," ujarnya.(cr2)

diikuti klub singapura |
- Marahalim Cup diganti dengan turnamen yang bertajuk International Cup
- Turnamen ini akan digelar pada 4 hingga 8 Januari 2015
- Tiga klub peserta, yakni PSMS Medan, Persija Jakarta, dan Home United Singapura

jadwal pertandingan |
- PSMS vs Persija (4 Januari 2015)
- Persija vs Home United (6 Januari 2015)
- PSMS vs Home United (8 Januari 2015)



December 31, 2014 at 05:45AM

Leave a Reply