Putra Pilot AirAsia: Kapan Papa Pulang?
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Arya Galih Gegana (8), mengaku kangen dengan ayahnya, Kapten Iriyanto, pilot AirAsia QZ 8501 yang jatuh di sekitar Selat Karimata. Apalagi siswa kelas 2 SD Al Hikmah Surabaya itu memang dikenal sangat dekat dengan ayahnya.
Saat Surya berkunjung ke rumah keluarga Iriyanto di di Perumahan Pondok Jati, Galih sedang dipangku pamannya main game dari ponsel di terop depan rumahnya.
"Galih sempat bertanya kapan papanya pulang. Galih sudah kangen," tutur salah seorang keluarga Iriyanto, Selasa (30/12).
Ketika disinggung, apakah Galih tahu jika pesawat yang dikemudikan ayahnya terjatuh? "Dia (Galih) nggak tahu. Dia kan masih anak-anak. Galih sangat dekat dengan ayahnya," sambungnya.
Sedangkan Angel Anggi, anak sulung Iriyanto, yang bekerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) masih syok. "Anggi di kamar. Kasihan dia memikirkan ayahnya," ungkap keluarga Iriyanto
Sedangkan istri Iriyanto, Widya Sukarti Putri, rencananya hari ini akan ikut berangkat ke Pangkalan Bun bersama anggota keluarga penumpang AirAsia untuk mengidentifikasi jenazah yang ditemukan.
Keberangkatan Widya bersama keluarga penumpang diperkirakan pagi hari. Widya sendiri kemarin sudah keluar dari kamar dan menemui teman Iriyanto dan kerabat yang lain. Kepada tamu yang datang, Widya minta agar suaminya didoakan diberi keselamatan dan bisa berkumpul dengan keluarga. "Yang membuat saya kuat adalah dua anak saya," terangya.
Widya mengetahui AirAsia ditemukan dari berita televisi. "Saya mendengar dari televisi bahwa tadi ditemukan serpihan-serpihan pesawat, mudah-mudahan ini merupakan titik terang dari AirAsia, semoga suami saya cepat ditemukan," ujar Widya.
Istri pilot bersama keluarga serta para kerabat juga selalu berdo'a dan berharap keselamatan pada para penumpang, khusunya kepada suaminya, Iriyanto dari peristiwa itu. "Kami selalu berdo'a bersama, mudah-mudahan suami saya selamat dari peristiwa itu," tambahnya.
Sedangkan keluarga penumpang AirAsia yang berada di Crisis Center Bandara Internasional Juanda langsung histeris mendengar kabar pesawat ditemukan. Lima orang langsung dibawa ke Posko Kesehatan yang berada di sisi timur pusat informasi.
Lima orang itu terdiri dari tiga orang wanita dan dua orang pria. Petugas bersama keluarga lainnya langsung membawa kelima orang ke posko kesehatan.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang berada di lokasi pun ikut sibuk membantu menenang keluarga penumpang AirAsia. (anas miftakudin/m zainuddin)
December 31, 2014 at 05:37AM