Sebagian DNA korban Germanwings ditemukan
Petugas penyidik tidak menemukan jenazah korban yang utuh karena pesawat jatuh dalam kecepatan tinggi.
Tim penyidik di pegunungan Alpen, Prancis, mengatakan sudah mengambil 78 untaian DNA yang berbeda dari 150 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Germanwings.
Temuan DNA tersebut akan dibandingkan dengan sampel DNA yang diambil dari keluarga korban maupun dari DNA jejak korban sebelum kecelakaan.
Pesawat Germanwings dari Barcelona menuju Dusseldorf itu jatuh di pegunungan Alpen, Selasa 24 Maret, dan tidak ada korban yang selamat.
Rekaman suara di kokpit sebelum pesawat jatuh mengindikasikan kopilot Andreas Lubitz sengaja menabrakkan pesawat ke pegunungan setelah mengunci pintu ruang kendali sehingga kapten pilot tidak bisa masuk lagi.
Upacara mengenang korban digelar Minggu (29/03) di tugu peringatan dekat lokasi kecelakaan.
Perekam suara mengindikasikan kopilot sengaja menabrakkan pesawat ke lereng gunung.
Para penyidik mengatakan pesawat menghantam lereng gunung dengan kecepatan tinggi sehingga menyebabkan tak satu pun jenazah korban yang tetap utuh.
Hari Minggu 29 Maret, gereja-gereja di Jerman menggelar acara kebaktian untuk mengenang para korban, termasuk di Montabaur, kota asal Lubitz.
Seorang perwira militer Prancis, Kolonel Patrick Touron, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa contoh DNA yang akan digunakan untuk identifikasi antara lain diambil dari sikat gigi korban yang diberikan keluarga.
Selain itu perhiasan dan objek lain yang digunakan para korban saat kecelakaan juga berguna untuk proses identifikasi.
March 30, 2015 at 04:00AM