TRIBUNNEWS.COM. KUPANG, - Gara-gara nekat melewati jembatan darurat, sebuah mobil truk yang mengangkut satu ton lebih beras miskin (raskin) untuk warga desa Bioba Baru Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbalik.

Truk tersebut terbalik di jembatan Termanu yang terletak diantara desa Tuakau di Kecamatan Amfoang Barat dan Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya Kabupaten Kupang. Camat Amfoang Barat Daya Okto Bire yang dihubungi wartawan Minggu (29/3/2015) mengatakan, sejak ambruk dihantam banjir bandang, pada 19 Januari 2015 lalu praktis membuat warga yang mendiami empat kecamatan di wilayah itu kesulitan untuk melewati jalur itu.

Warga setempat kata Okto, terpaksa memanfaatkan reruntuhan gelagar bekas jembatan itu untuk bisa dilalui kendaraan dan warga meski dalam kondisi berbahaya.

“Kemarin sore sekitar pukul 15.00 Wita, sebuah truk yang mengangkut beras raskin sebanyak 1 ton lebih untuk masyarakat desa Bioba Baru terperosok di jembatan Termanu karena gelagar darurat yang masyarakat buat beberapa waktu lalu akibat bencana bulan Januari lalu patah,” jelas Okto.

Okto mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun, truk yang terjungkal harus dievakuasi dengan menggunakan alat berat. Hingga kini truk yang terjungkal itu belum dievakuasi karena operator alat berat tidak berada di lokasi.

“Operator alat berat lagi pulang ke Kupang karena belum ada kejelasan anggaran untuk penanganan jembatan Termanu,” kata Okto.(Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)