18 Ribu Orang Dukung Petisi Tolak 'Iklan Sisipan Menganggu' Telkomsel dan XL

18 Ribu Orang Dukung Petisi Tolak 'Iklan Sisipan Menganggu' Telkomsel dan XL
IDA
Contoh iklan intrusive yang dikelola Telkomsel dan XL. Iklan ini muncul di layar pengguna smartphone seolah-olah dari publisher padahal dari Telkomsel atau XL (Foto: Dokumentasi IDA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat tampaknya antusiastis berpartisipasi dalam penggalangan petisi, menolak "iklan sisipan menganggu" dua operator telepon seluler, Telkomsel dan XL.

Setidaknya, antusiasme itu tercermin dari ribuan orang yang telah "menandatangani" petisi tersebut secara online, yakni di: http://www.change.org/p/telkomsel-dan-xl-axiata-hentikan-praktik-intrusive-advertising-interstitial-off-deck-tanpa-seijin-pemilik-situs

"Petisi menolak intrusive/interstitial ads oleh Telkomsel dan XL ini sudah ditandatangani 18.000 orang lebih," tutur Ketua Indonesian Digital Association (IDA) Edi Taslim, Senin (1/12/2014).

Ia menjelaskan, iklan sisipan menganggu seperti itu, biasa muncul saat ingin mengunjungi suatu laman daring (online), tapi terlebih dulu disuguhkan "pop-up" berisi iklan.

Setelah ditelusuri, kata dia, berbagai iklan yang terkadang menampilkan gambar pornografi tersebut ternyata dipasang oleh pihak yang bekerjasama dengan kedua operator seluler tersebut.

Menurut Edi, iklan seperti itu tidak etis karena mengambil ruang (space) suatu laman daring yang sebenarnya tak bekerjasama dengan pihak pengiklan tersebut.

Selain itu, kata dia, pengguna internet juga dirugikan lantaran harus mengorbankan sejumlah bandwitch (kuota internet) karena kemunculkan iklan yang sebenarnya tak ingin diakses oleh mereka.

"Setelah mengupayakan jalur mediasi selama lebih dari 1 tahun, idEA dan IDA menyatakan secara resmi penolakan terhadap praktik intrusive advertising," tuturnya.

Untuk diketahui, IdEA adalah organisasi yang menaungi 39 laman atau laman e-commerce. Sementara IDA adalah organisasi yang memayungi 21 laman berita nasional semisal Tribunnews.com dan Kompas.com.

 tandasnya.



December 01, 2014 at 05:03PM

Leave a Reply