TRIBUNNEWS.COM, BALI - Berbeda dari kongres dua partai politik, Golkar dan PAN, yang sebelumnya juga diadakan di Bali pada Februari dan Maret lalu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika tidak terlihat hadir dalam acara pembukaan kongres IV PDI Perjuangan.

Menurut informasi yang beredar, Gubernur Pastika tidak diundang oleh panitia kongres. Namun, Pastika melakukan penyambutan kedatangan Presiden Jokowi dan pelepasannya di Bandara Ngurah Rai.

"Tadi pagi jemput (presiden) di bandara, terus jam 13.00 Wita sudah antar presiden ke bandara lagi (meninggalkan Bali). Kan hubungan ketatanegaraan, gubernur harus dampingi presiden. Yang lainnya saya nggak tahu," kata salah-satu staf di Biro Humas Pemprov Bali di Denpasar, Bali, Kamis (9/4/).

Ketua Panitia Pelaksana Lokal Kongres IV PDIP, I Wayan Konter, sebelumnya mengatakan bahwa semua undangan diurus oleh panitia pusat. Sementara panitia lokal hanya diberi arahan dari pusat atau hanya menjalankan arahan.

Dari pimpinan partai, yang hadir dalam pembukaan seluruhnya adalah para ketua umum parpol pendukung pemerintahan Jokowi-JK atau biasa disebut Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Mereka antara lain Surya Paloh (Ketua Umum NasDem), Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB), Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura), Romahurmuziy (Ketua Umum PPP) serta Sutiyoso (Ketua Umum PKPI).

Kehadiran Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN (Partai Amanat Nasional) dalam acara pembukaan itu lantaran posisinya sebagai Ketua MPR.

Megawati sempat melontarkan guyonan mengenai kehadiran Zulkifli, yang menjadi satu-satunya hadirin dari elite partai di Koalisi Merah Putih (KMP) yang selama ini dipersepsikan sebagai “oposisi” pemerintahan Jokowi-JK.