Jakarta vs Jawa Timur di Final Liga Siwo PWI 2014
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kesebelasan sepak bola Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Jakarta Raya (Jaya) dan Siwo Jawa Timur (Jatim) akhirnya kembali akan berhadapan di final invitasi sepak bola Liga Siwo 2014 di Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Senin (8/12) sore.
Pertemuan kedua tim di ajang Liga Siwo PWI ini merupakan pertemuan keempat kalinya, pertemuan pertama saat digelarnya Liga SIWO PWI pada tahun 1999 di Stadion Tambaksari Surabaya. Saat itu tim Siwo PWI Jakarta keluar sebagai juara dengan kemenangan 2-1.
Pertemuan kedua, saat Liga Siwo digelar di Jakarta pada tahun 2006, Siwo PWI Jakarta saat itu juara setelah mengalahkan Siwo PWI Jawa Timur melalui adu penalti. Sedangkan pertemuan ketiga saat Liga Siwo PWI digelar di Jakarta tahun 2013. Di pertemuan ketiga ini, lagi-lagi tim Siwo PWI Jakarta juara setelah mengalahkan Siwo PWI Jatim melalui adu penalti.
Tahun ini, sebagai tuan rumah, Siwo PWI Jawa Timur tentu tidak ingin mengulang kekalahannya saat berhadapan dengan Siwo PWI Jakarta di partai final. Pertandingan final Liga Siwo PWI tahun ini tentu akan menjadi moment penting bagi tim Siwo PWI Jawa Timur saat menghadapi Siwo PWI Jakarta. Apakah Siwo PWI Jawa Timur meraih kemenangan, tentu hasilnya akan ditentukan di atas lapangan di Stadion Tambaksari Surabaya hari Senin (8/12/2014) sore
Jakarta vs Kalsel
Pada semifinal di Gelora 10 November, Minggu (7/12), Jatim lebih dulu memastikan diri ke babak final, setelah mengungguli DI Yogyakarta (DIY) 2-0. Di semifinal kedua, DKI Jaya dipaksa harus bekerja ekstra keras sebelum mengalahkan Kalimantan Selatan (Kalsel) 1-0. Gol tunggal DKI Jaya lahir dari tandukan striker Ahmad Farouk (Lampu Hijau) di menit ke-62.
Laga DKI Jaya vs Kalsel berlangsung dalam cuaca mendung. Disaksikan Chef de Mission Kontingan DKI Jakarta di PON Remaja I 2014 di Jawa Timur, H Icuk Sugiarto, DKI Jaya yang diasuh head coach Faisal Yusuf Sahitua ini, sempat kesulitan mengembangkan permainan. Strategi bertahan total yang dikembangkan Kalsel, membuat trio penyerang DKI Jaya, Ahmad Farouk, Kacung, dan Lody Hutabarat kesulitan membongkar pertahanan mereka.
Kondisi itu tambah runyam dengan kartu merah yang diterima fulbek Siwo Jaya, Choky Sihotang, setelah terlibat saling 'colek' dengan pemain Kalsel, yang juga diganjar kartu merah. DKI mendominasi sepanjang babak pertama, sementara Kalsel hanya sekali-sekali melakukan serangan balik. Alhasil babak pertama skor 0-0 tidak berubah.
Di babak kedua, di tengah cuaca yang semakin gelap, DKI tetap mendominasi laga. Tekanan bertubi-tubi pun dilancarkan Iskandar dkk, namun pertahanan Kalsel tetap tidak digoyah ditambah ketangguhan kiper Kalsel.
Para pemain dan ofisial sempat suka cita menit ke-57, saat sundulan Jimmy Junaedi menjebol gawang Kalsel. Sayang gol itu dianulir wasit Solihin karena Jimmy dianggap telah offside lebih dulu.
Baru lima menit kemudian, suka cita DKI Jaya menjadi kenyataan. Memanfaatkan umpan silang Kacung Suryadi, Farouk berhasil menjebol gawang Kalsel melalui tandukan. Gol itu langsung disambut eforia pemain dan ofisial DKI yang sepanjang pertandingan terlihat tegang. Skor 1-0 tidak berubah sampai wasit membunyikan peluit panjangnya.
Pelatih DKI Jaya Faisal Yusuf Sahitua mengatakan, secara hasil pihaknya tentu bersyukur akhirnya mampu menembus final. Namun, secara permainan, ia mengaku sangat tidak puas. Ia bahkan bingung melihat pemain-pemainnya ikut terbawa permainan buruk lawan.
"Mungkin karena lawan yang tampak lebih tua-tua, sehingga para pemain meremehkan mereka. Kondisi itu membuat mereka jadi kurang fokus dan mudah terpancing lawan. Ditambah adanya provokasi lawan di tengah lapangan, yang mau tidak mau berpengaruh pada mental pemain," ujar Crep, panggilan karib Faisal Yusuf.
Kendati demikian, Crep enggan menyalahkan pemainnya. Ia pun mengajak pasukannya untuk menjadikan laga itu sekaligus melupakannya karena fokus DKI Jaya adalah laga final melawan tuan rumah.
"Yang pasti kami tidak boleh tampil seperti tadi. Secara kualitas, Jatim jauh di atas Kalsel, sehingga kami harus bisa tampil dalam level terbaik DKI Jaya. Saya yakin bila para pemain fokus dan konsisten, kami mampu mempertahankan gelar juara Liga Siwo," tandas Crep.
Rencananya laga final akan disaksikan oleh Wakil Gubernur Jatim H Saifulloh Yusuf dan Pengurus KONI Jatim, termasuk La Nyalla Mattalitti, yang juga Wakil Ketua Umum PSSI.
December 07, 2014 at 08:44PM