Di Sumut, Jokowi-JK Akan Prioritaskan Blusukan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pasangan Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla menempuh strategi berbeda dalam tim pemenangan di daerah.
Jika pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa merangkul Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho sebagai Ketua Tim Pemenangan Sumut, Jokowi-JK menunjuk Budiman Nadapdap sebagai Ketua Tim Pemenangan Sumut.
Selain itu, tim Jokowi-JK tidak akan menggelar kampanye akbar yang lazim dilakukan dengan mengerahkan massa pada areal terbuka, seperti lapangan-lapangan.
Sebagai gantinya, tim Jokowi-JK akan melakukan kampanye door to door atau blusukan seperti gaya kepemimpinan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kampanye akbar sesuai ketentuan tanggal 4 Juni. Pak Jokowi, sudah menggariskan kita tidak kampanye akbar, tetapi mendekati konstituen secara door to door.
Insya Allah, kita meminta jadwal Jokowi hadir di Sumut. Tetapi itu situasional sifatnya, namun keinginan (mendatangkan) Jokowi tetap," ujar Soetarto, Wakil Sekretaris Internal DPD PDI-P Sumut yang juga menjabat Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-JK di Sumut, usai rapat koordinasi di Hermes Place Medan, Jumat (30/5/2014).
Soetarto menjelaskan penunjukkan Budiman Nadapdap sebagai Ketua Tim Pemenangan di Sumut, diputuskan dalam pertemuan di kantor Nasdem Sumut, yang dihadiri oleh partai pengusung lainnya, Kamis (29/5). Rapat ini dihadiri Cawapres JK.
"Budiman Nadapdap (Ketua Tim Pemenangan). Wakilnya dari masing-masing partai pengusung. Sementara itu, pengarah tim kampanye akan diketuai oleh Panda Nababan dan ketua dari masing-masing partai pengusung."
Sebelumnya, Probowo-Hatta yang diusung koalisi Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB, memutuskan kader koalisi yang duduk sebagai kepala daerah didapuk sebagai ketua tim pemenangan.
Sebagai kader PKS, Gatot didapuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Probowo-Hatta di Sumut. Diperkirakan Gatot juga akan merekrut bupati dan wali kota di Sumut yang berasal dari partai koalisi menjadi anggota tim. Banyak kader Golkar dan PAN yang menduduki jabatan bupati dan wali kota di Sumut.
Soetarto tak menutup kemungkinan merekrut beberapa kepala daerah di Sumut jadi tim pemenangan Jokowi-JK. Ia mengatakan susunan tim kampanye bisa saja dilakukan revisi, tergantung dari kebutuhan.
May 31, 2014 at 05:18AM