Jokowi: Orangnya akan Saya Kejar

Jokowi: Orangnya akan Saya Kejar
Tribunnews/Jeprima
Bakal calon presiden (capres) dari poros PDIP, Joko Widodo atau Jokowi (tengah) bersama pendiri Nagaswara Music Corp, Rahayu Kertawiguna (kiri), penyanyi, Delon (kanan), dan sejumlah artis Nagaswara lainnya saat pendeklarasian Insan Musik Indonesia Dukung Joko Widodo Sebagai Presiden Anti Pembajakan di Kantor Nagaswara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014) malam. Seiring dengan komitmen Jokowi yang akan menyelesaikan masalah pembajakan maka para insan musik mencanangkan Jokowi sebagai Presiden Anti Pembajakan. (Tribunnews/Jeprima) 

Tribunnews.com, Jakarta - Bakal calon presiden Joko Widodo mengaku belum tahu soal detail pelaporan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi terkait pembukaan rekening penggalangan dana kampanye dirinya bersama Jusuf Kalla. Dia berpendapat laporan itu bagian dari kampanye hitam.

"Nanti saya lihat dulu. Saya belum ngerti," kata Jokowi seusai pertemuan dengan Professional & Enterpreneur Community, di Menteng, Jakarta, Jumat (30/5/2014). Meski demikian, dia berkeyakinan apa yang dia lakukan terkait pembukaan rekening itu tidak melanggar hukum.

Jokowi mengatakan rekening tersebut dibuka atas nama dirinya dan Kalla, dengan tujuan yang jelas yaitu penggalangan dana kampanye. "(Pelaporan) itu digunakan untuk menjatuhkan dan menjelekkan (kami)," tegas dia.

"Kalau memang itu benar (kampanye hitam), orangnya akan saya kejar. Masa buka rekening melanggar? Itu jelas atas nama Jokowi-JK. Itu untuk dana kampanye," lanjut Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok orang yang menamakan diri Progress 98 melaporkan Jokowi ke KPK karena langkahnya menggalang sumbangan dana masyarakat untuk maju sebagai calon presiden.

Kelompok ini berpendapat Jokowi tidak boleh menerima dana dari masyarakat karena sumbangan itu tak beda dengan gratifikasi. Alasan mereka, status Jokowi sampai saat ini masih Gubernur DKI Jakarta.



May 31, 2014 at 08:52AM

Leave a Reply