TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Kelompok oposisi pro-Moskwa di kawasan timur Ukraina, Kamis (29/5/2014), menjatuhkan satu helikopter tentara Ukraina. Akibatnya, 12 tentara tewas, termasuk seorang jenderal.

Helikopter Mi-8 tersebut dijatuhkan dengan tembakan rudal dari darat ke udara, menurut pernyataan dari Gedung Putih, menanggapi kejadian ini.

Salah satu pemimpin kelompok pro-Rusia di Ukraina, Kamis, menyatakan pula bahwa 33 dari 40 anggotanya yang tewas dalam serangan militer Ukraina ke bandara Donetsk adalah warga negara Rusia.

Sementara itu, Moskwa meminta Kiev memaksakan gencatan senjata dan mendesak Barat untuk menggunakan pengaruhnya mencegah bencana nasional di Ukraina.

"Masyarakat internasional menunggu Kiev menghentikan kegiatan militer di kawasan timur negara itu dan menarik pasukan. Tanpa itu, kesepakatan perdamaian di Ukraina mustahil terjadi," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.