Mariah Carey Digugat Mantan Pengasuh Anaknya
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah rumor keretakan rumah tangganya dengan Nick Cannon, Mariah Carey kembali mendapat masalah. Kali ini datang dari mantan babysitter atau pengasuh anaknya yang menggugat pelantun "I'll Be There" ini.
Seperti dikabarkan USmagazine.com, Simonette DaCosta memperkarakan mantan majikannya itu lantaran tidak membayarkan gaji sesuai perjanjian awal sekaligus memperkerjakannya secara overtime, sekitar 84 jam dan 120 jam per pekan.
Pada perjanjian awal yang ditetapkan saat wawancara, Simonette dijanjikan gaji 350 dolar AS sehari. Namun ia hanya dibayar 3.000 dan 3.600 dolar per dua minggu. Padahal ia bekerja tujuh hari dalam sepekan. Dalam tuntutannya bahkan disebutkan, ia bekerja 12 jam per hari dalam shift tujuh hari atau 24 jam per hari dalam shift lima hari.
Ia bahkan mengaku Mariah memperlakukannya secara tidak manusiawi selama bekerja untuk sang diva, dari Oktober 2013 hingga 26 Januari 2014.
Simonette dipecat lantaran terlalu "dekat" dengan buah hatinya yang kembar, Moroccan dan Monroe (3),
Dikatakannya dalam gugatan tersebut, ia bekerja setiap jam setiap hari "tanpa istirahat, makan, dan bahkan tidur."
Pekerjaannya juga tak kenal waktu. Mariah selalu menelepon di tengah waktu tidur malam dan memintanya mengasuh sang anak, sekaligus aktif memberi kabar kondisi anak-anaknya setiap saat.
Melalui gugatannya, DaCosta menuntut penyanyi kelahiran Long Island, 27 Maret 1970, itu untuk membayar gaji yang belum terbayarkan untuk waktu lembur selama 40 jam per pekan.
Di samping itu, ia juga meminta ganti gaji pokok, kerusakan yang terlikuidasi, upah kuasa hukum, dan biaya administrasi gugatan.
February 02, 2015 at 09:37AM