38 Keluarga di Jurug Kulonprogo Masih Belum Punya Jamban

38 Keluarga di Jurug Kulonprogo Masih Belum Punya Jamban
NET
ILUSTRASI : Tempat MCK 

TRIBUNNEWS.COM.KULONPROGO- Sebanyak 38 keluarga di Dusun Jurug, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah belum memiliki jamban. Warga setempat, Ratijan, menyampaikan hal itu saat program bedah rumah di wilayah tersebut, Minggu (1/2/2015).

Menurutnya, warga sangat berharap pemerintah memberikan bantuannya. Pasalnya, jamban menjadi amat penting untuk mendukung semangat hidup sehat warga.

"Dari total 71 keluarga miskin di Dusun Jurug, yang belum punya jamban 38 keluarga. Kami harap ada program jambanisasi," ujar Ratijan.

Ratijan yang juga ketua panitia bedah rumah di wilayah itu menjelaskan berbagai kondisi masyarakat di Dusun Jurug. Wilayah tersebut, menurutnya, berada di sisi paling utara Kecamatan Lendah. Tepatnya berbatasan dengan Kecamatan Sentolo. "Wilayah ini terbilang masih terisolir," lanjutnya.

Selain masih banyak warga miskin dan belum memiliki jamban, di Dusun Jurug masih ada 23 rumah tidak layak huni (RTLH). Meski demikian, pihaknya sejauh ini berterimakasih karena Pemkab Kulonprogo mulai memperhatikannya.

Kepala Dinan Kesehatan Kulonprogo, Bambang Haryatno, menanggapi, bahwa Pemkab Kulonprogo saat ini memiliki program jambanisasi sebanyak 500 buah per tahun. Program tersebut merupakan bantuan dari Pemda.

Sebab itu, dia mengungkapkan jika warga membutuhkan agar menyusun proposal kepada Bupati melalui Dinas Kesehatan. "Bantuannya Rp 1 juta untuk jamban. Ini dilakukan secara berkelompok," ujarnya.

Bambang menjelaskan, jika proposal warga masuk, pihaknya akan mengirimkan petugas survei ke lokasi calon penerima bantuan. Bantuan akan dikirimkan melalui rekening PD BPR Bank Pasar untuk dimanfaatkan secara bersama-sama dalam kelompok masyarakat. Adapun proses pembuatannya dibantu oleh petugas dari Puskesmas.

"Jika masyarakat Jurug ini benar-benar sangat membutuhkan, mungkin bisa diselipkan supaya bisa segera dibangun," kata Bambang.

Bupati Hasto Wardoyo membenarkan, agar Kepala Dusun Jurug dan Kades Sidorejo bersama Puskesmas setempat membuat proposal jambanisasi untuk diajukan ke Dinas Kesehatan. "Silahkan membuat proposal sesuai prosedur," kata Bupati.(ose)



February 02, 2015 at 08:59AM

Leave a Reply