Tribunnews.com - Sebagai ucapan terima kasih kepada para petani yang telah memberi berkah selama 3 tahun terakhir ini, Will Meyrick, chef yang dikenal sukses menghadirkan sajian kuliner ala kaki lima di Mama San dan Sarong, kini mempresentasikannya pada restoran terbarunya, Hujan Locale di Ubud, Gianyar, Bali.

Dengan tetap mengusung filosofi ‘found and forage’, Will Meyrick menggandeng Palm Amatawet, Tim Bartholomew dan Stuart Marsden menyajikan hidangan yang berasal dari dapur rumah tangga khas Asia Tenggara.

Dengan harapan dapat memberikan keberuntungan, kemakmuran dan memberikan hasil yang luar biasa, layaknya di musim hujan, Hujan Locale tetap menyajikan hidangan dengan sederhana dan segar. Hasil kebun dan pertanian juga memberikan inspirasi dapur Hujan Locale yang dihadirkan di tiap sajiannya.

Digabung dengan interior bergaya artdeco Perancis ala Vietnam yang didaur ulang agar tampak lebih fresh dan nyaman, membuat Hujan Locale layak Anda sambangi saat menikmati santap malam di Ubud.

Gambar dinding dengan mengambil ide tumbuh-tumbuhan tropis bergaya cetak lawas juga menambah kesan klasik restoran yang terletak di Jl. Sri Wedari, Ubud ini. Furnitur bergaya vintage dengan teknik natural wash out berpadu dengan kursi rotan berwarna teduh menambah kenyamanan, apalagi cermin besar dengan pin kuningan makin mempercantik Hujan Locale.

Sementara di lantai dua dipercantik dengan tata lampu bergaya vintage pula dengan latar belakang kompleks pura yang terletak di belakang sisi luar restoran.

Hujan Locale menyarankan Anda untuk menikmati Portuguese Squid Ink Rice berupa nasi yang dimasak dengan tinta cumi dan disajikan dengan kepiting lunak dan calamari, untuk menu pembuka. Juga Tuna Cheviche, yaitu salad tuna dengan cabe, edamame, kacang merah, daun mint, peterseli dan ikan teri yang renyah dan berwarna-warni dengan rasa yang segar, layak Anda pesan.