Indonesia Makin Krisis Stok Darah, Saatnya Berdonor

Indonesia Makin Krisis Stok Darah, Saatnya Berdonor
Tribunnews.com/Fx Ismanto
DONOR DARAH - Terketuk Setetes Darah Anda Sangat Berarti Bagi Orang Lain , Komunitas Karyawan Gramedia yang tergabung dalam Blood for Humanity menyelenggarakan Donor Darah Gramedia Nasional 2014 , yang serentak diikuti oleh 23 Toko Buku Gramedia se-Indonesia, Senin (27/10/2014). Komunitas ini juga mengajak seluruh karyawan Kompas Gramedia dan Counter untuk bergabung ke Blood for Humanity . (Tribunnews.com/Fx Ismanto) 

TRIBUNNEWS.COM - Menurut Palang Merah Indonesia, di tahun 2013 lalu ada 2,4 juta unit darah yang dikumpulkan di Indonesia. Padahal, ketersediaan darah untuk donor secara ideal adalah 2,5 persen dari jumlah penduduk, yang berarti diperlukan hampir 5 juta unit.

Akibat dari kondisi tersebut, rumah sakit sering mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan transfusi darah.

Sebenarnya Anda tidak membutuhkan alasan khusus untuk donor darah. Jika Anda bertubuh sehat dan tidak mengidap penyakit tertentu yang bisa ditularkan lewat darah, seperti HIV atau hepatitis, Anda hanya perlu menyingkirkan apa yang menghambat Anda, lalu mendonorkan darah kepada yang membutuhkan.

Beberapa orang menyumbangkan darahnya karena diminta oleh teman atau keluarga yang memerlukan transfusi darah. Alasan utama memenuhi permintaan tersebut karena kita yakin itu adalah tindakan yang baik.

Apapun alasannya, kebutuhan terhadap darah akan selalu ada. Darah dari pendonor yang sehat penting dalam memelihara suplai darah yang terpercaya. Darah yang sehat dibutuhkan untuk menyelamatkan banyak nyawa, serta mengobati orang-orang yang berjuang melawan penyakit tertentu. Donor darah pun menjadi penyambung hidup orang-orang yang memiliki kelainan darah.

Menurut WHO, donor darah dibutuhkan oleh:
- Wanita yang mengalami komplikasi kehamilan. Misalnya kehamilan di luar rahim serta pendarahan sebelum, saat, atau sesudah melahirkan.
- Anak-anak yang menderita anemia berat, sebagai dampak dari malaria atau malnutrisi.
- Pasien bedah dan kanker.
- Orang-orang dengan anemia sel sabit, talasemia, dan hemofilia yang membutuhkan transfusi darah berulang kali.

Darah dari donor adalah kebutuhan vital untuk menyambung hidup bagi mereka yang mengalami kelainan darah. Kebutuhan akan darah akan selalu ada karena darah tidak bisa disimpan lama sebelum digunakan. Karenanya menyumbangkan darah secara rutin bisa menjamin pasokan darah secara konsisten tetap ada.

Sebagai pendonor, Anda dapat merasakan manfaatnya dari mendonorkan darah, mulai dari pemeriksaan kondisi tubuh, seperti denyut nadi, tekanan darah, suhu tubuh, dan hemoglobin.

Penelitian pun menunjukkan bahwa donor darah secara rutin mampu mengurangi risiko serangan jantung. Kadar zat besi yang tinggi dalam tubuh bisa memicu serangan tersebut, sehingga dapat dicegah dengan donor darah. Zat besi berkurang, risiko serangan jantung menurun.

Jadi, jangan ragu untuk memberikan darah kita bagi sesama. (Purwandini Sakti Pratiwi)



February 03, 2015 at 11:22AM

Leave a Reply