Hatta Rajasa Harus Buktikan PAN Bisa Lepas dari Bayang-bayang Demokrat

Hatta Rajasa Harus Buktikan PAN Bisa Lepas dari Bayang-bayang Demokrat
Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) akan segera menggelar Kongres IV di Bali. Ada dua calon ketua umum yang akan bertanding di kongres nanti, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.

Menilik dua calon tersebut baik Hatta Rajasa atau Zulkifli Hasan, Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro menyebut kedua kandidat cukup baik, hanya saja calon petahana Hatta Rajasa harus bisa membuktikan terlebih dahulu apakah PAN menjadi bayang-bayang Demokrat atau tidak.

“Kedua sosok ini cukup baik tapi yang dibutuhkan PAN adalah yang bisa mengakomodir kepentingan rakyat bukan kepentingan pihak lain atau partai lain,” ujar Siti dalam pernyataannya, Kamis(26/2/2015).

Siti mengingatkan selama ini Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai pertai yang lahir karena reformasi telah kehilangan jati diri sebagai partai yang mempunyai cita-cita dan semangat perubahan sebagaimana yang telah digaungkan selama ini.

Ia pun mengingatkan dalam kongres di Bali 28 Fabruari-2 Maret mendatang PAN tidak hanya sibuk dengan pemilik suara belaka melainkan juga bisa melihat bahwa apa yang terjadi di acara tersebut juga disaksikan oleh masyarakat luas.

“Untuk itu para pemilik suara dalam konggres harus lebih mengedepankan kepentingan masyarakat dalam memilih nahkoda mereka. Jangan sampai Ketum PAN mendatang tidak bisa mengembalikan semangat reformasi seperti mendukung upaya penegakan hukum yang tidak pandang bulu,” tambah Siti Zuhro.

Sementara itu,Ketua DPD PAN Kabupaten Cilacap Muharno Fauzi mengungkapkan PAN sebagai salah satu partai besar di Indonesia harus bisa menjaga independensinya dari kekuatan partai lain.

Independensi sangat penting bagi arah dan gerak sebuah partai politik untuk merangkul suara rakyat dalam jumlah besar. Muharno merasa di era kepemimpinan sekarang tampak PAN berada di bayang-bayang kekuatan partai lain seperti Demokrat.

“Fakta itu sulit dibantah, terlebih dengan melihat kedekatan Pak Hatta dengan SBY. Sebagai kader kita tidak ingin PAN terus berada di bayang-bayang SBY,” kata Muharno.



February 26, 2015 at 06:39PM

Leave a Reply