Khofifah: Ada Pihak yang Mulai Bayar Suara Rakyat

Khofifah: Ada Pihak yang Mulai Bayar Suara Rakyat
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Joko Widodo disuguhi makanan khas Surabaya di kedialaman Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di Jemur Sari Baru, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/5/2014) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, meminta tim sukses dan relawan Jokowi-JK mewaspadai kecurangan pemilu.

"Cara curang itu bisa dilakukan oleh pihak penyelenggara pemilu sendiri. Makanya pengamanan suara perlu dilakukan," kata menteri pemberdayaan perempuan era Gus Dur ini, Senin (30/6) di Jakarta.

Khofifah yang punya jaringan kuat di level nasional hingga daerah itu mengakui bahwa kini sudah ada pihak yang mulai membayar suara rakyat.

"Di Surabaya ada laporan sudah ada yang kasih uang muka 50 ribu rupiah persuara. Ada pula guru sekolah dapat kiriman surat yang isinya ada uangnya," katanya.

Laporan yang diterima dari Jawa Barat menyebutkan, dalam pertemuan yang dihadiri seluruh kordinator kecamatan di setiap kabupeten, terungkap berbagai hal. Aparat keamanan dan pemerintahan sudah tidak netral. Birokrasi sampai tingkat RT dikerahkan, pegawai negeri diancam dimutasikan.

Tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka-pemuka agama dikumpulkan oleh birokrasi. "Fitnah terhadap Jokowi disebar di mana-mana. Kondisi di bawah, khususnya di pedesaan, mirip seperti era Soeharto dulu," demikian relawan tersebut dalam laporannya.



June 30, 2014 at 03:51PM

Leave a Reply