Hashim: Prabowo Tak Pernah Korupsi Selama di Militer
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto dinilai bersih selama karir militernya. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo memastikan kakaknya selama tak pernah menjual aset Kostrad dan Kopassus. Yang ada justru bertambah.
Adik kandung Prabowo itu menyebut di akhir karir militernya pada 1998, Panglima TNI Jenderal Wiranto saat itu, sempat meminta tim auditor TNI memeriksa dua kesatuan yang sempat dipimpin Prabowo, yakni Kopassus dan Kostrad untuk mencari bukti korupsi.
"Mereka akhirnya membuktikan. Tidak ada bukti Prabowo mencuri satu perak pun. Yang ditemukan justru harta Kopassus dan Kostrad bertambah. Tidak ada aset terjual, bahkan aset dan kekayaan bertambah luar biasa," ujar Hashim dalam diskusi di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, Senin (2/6/2014).
Karena Prabowo dinilai bersih dari korupsi, cukup beralasan purnawirawan mau pun keluarga TNI masih mendukungnya hingga kini. Terbukti sosok Prabowo dalam Pemilu Legislatif 9 April lalu, mendongkrak perolehan suara Partai Gerindra yang mencapai 9 persen.
Hashim sedikit membanggakan ucapannya dengan bukti dukungan purnawirawan dan keluarga TNI kepada Prabowo. Hal itu terjadi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cilangkap, Jakarta Timur, Mabes TNI berada, Gerindra karena figur Prabowo mendapat suara.
"Prajurit memang tak bisa nyoblos, tapi pensiunan bisa, ipar bisa. Itu fakta. Dia tidak pernah mencuri dari kesatuan. Prabowo tidak mencuri dari Kopassus dan Kostrad 16 tahun lalu, jadi dia tidak akan mencuri pada Oktober yang akan datang," papar ayah tiga anak ini.
- Live Report: Jokowi-Kalla Menyapa anggota polisi yg akan bertugas mengawal selama proses pilpres 2014 ini . @husainabdullah1 pic.twitter.com/53SX2c91iI — Jusuf Kalla (@Pak_JK) June 2, 2014
- Live Report: Prabowo-Hatta Panglima TNI 2007-2010 Jenderal (Purn) Djoko Santoso menyatakan dukungannya kepada calon presiden Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Hatta Rajasa.
- Live Report: Pilpres Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ali Masykur Musa, terancam pidana dan denda karena terlibat aktif dalam tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
June 03, 2014 at 06:06AM