Daging Ayam Kini Rp 30.000 Per Kg

Daging Ayam Kini Rp 30.000 Per Kg
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Seorang pedagang ayam potong melayani pembeli di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (29/5/2014). Sebulan menjelang Ramadan harga daging ayam di Kota Bandung naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 32 ribu per kg. Kenaikan diprediksi akan terus terjadi hingga menjelang Idul Fitri yang diperkirakan bisa menembus Rp 35 ribu per kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menjelang Ramadan, harga daging ayam potong di berbagai pasar di Kabupaten Bandung mengalami kenaikan, salah satunya di Pasar Baleendah. Di pasar tersebut daging ayam potong naik Rp 2.000 perkilogramnya sejak seminggu lalu. Harga daging ayam potong yang awalnya Rp 28 ribu per kg, saat ini menjadi Rp 30 ribu per kg.

"Naiknya sudah dari minggu lalu, konsumen juga suka mengeluh naik aja ini teh harganya," ujar pedagang daging ayam potong di Pasar Baleendah, Dede Khodijah (48), Senin (2/6/2014).

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam potong ini disebabkan kurangnya pasokan sehingga menyulitkan pedagang menjual daging ayam potong tersebut. "Kalau dari sananya naik ke sini juga naik, kalau saya sebagai pedagang ya tergantung yang di atas (pemasok) saja," katanya.

Dede menambahkan pada H-2 jelang Ramadan diprediksi harga daging ayam potong akan  berkisar Rp 40 ribu per kg.  "Pas mau munggahan biasanya naik, bisa naik Rp 10 ribu, ya sampai di Rp. 38 ribu sampai Rp. 40 ribu per kilogramnya. Ya inginnya mah jangan naik, tapi kita kan gimana yang pemasoknya saja," katanya.

Selain daging ayam, harga daging sapi pun diprediksi akan mengalami kenaikan. Untuk saat ini harga daging sapi masih normal. Yadi (23) pedagang daging sapi mengatakan saat ini harga  masih di angka Rp 92 ribu per kg. Namun, kataYadi, jelang puasa harga daging sapi bisa Rp 100 ribu. "Biasanya ada kenaikan, maksimal sampai Rp 100 ribu perkilo, dari pemasoknya sering naik kalau menjelang puasa mah," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (diskoperindag) Popi Hopipah mengatakan, kenaikan harga daging ayam dan bahan lainnya dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu.  "Kalau harga item per item belum tahu, tapi bahwa betul harga cenderung naik. Tapi itu bukan karena menjelang puasa, tapi cuaca tidak jelas, jadi menganggu produksi pertanian dan peternakan terutama ayam yang pasti mempengaruhi harga," ujarnya di kantor Pemkab Bandung.

Untuk kenaikan harga, pihak Diskoperindag akan membuat tim guna memantau kenaikan harga yang terjadi di pasar-pasar Kabupaten Bandung jelang Ramadan.

"Kita rapat dulu membuat tim mau dilihat dari mata rantai pendistribusian kebutuhan pokok masyarakat terlebih dahulu. Kalau sudah mata rantai itu ketahuan mungkin bakal tidak ada kelangkaan, kita menghindari kelangkaaannya," katanya. (cr1)



June 03, 2014 at 08:20AM

Leave a Reply