TRIBUNNEWS.COM - Keputusan FIFA menjatuhkan hukuman hukuman larangan bermain kepada Luis Suarez dinilai akan bisa mematikan kariernya sebagai pemain bola profesional. Penyerang timnas Brasil Fred Kamis (26/6/2014) lalu mengatakan, larangan bermain untuk periode panjang yang dijatuhkan kepada Luis Suarez karena diduga menggigit pemain lawan saat Uruguay melawan Italia, bisa merusak mata pencahariannya.

"Anda tidak bisa membantah bahwa dia melakukan kesalahan, namun sebagai seorang pemain dan manusia yang terkadang merasa tersinggung karena suatu hal, saya rasa (larangan itu) terlalu kejam," kata Fred di sebuah konferensi pers di Teresopolis.

"Mayoritas orang yang saya ajak berbincang mengenai hal tersebut merasa itu adil, namun itu adalah sebuah hukuman yang bisa merusak mata pencahariannya," sebutnya. "Saya pikir dia harus dihukum, tapi saya benar-benar ingin melihat dia terus bermain di Piala Dunia di Brasil," imbuh dia.

FIFA pada Kamis pagi mengumumkan hukuman kepada Suarez. Dia dilarang bermain di semua aktivitas yang berhubungan dengan bola selama empat bulan penuh. Dia juga dilarang berpartisipasi dalam sembilan laga mendatang untuk membela negaranya. Suareaz juga harus membayar denda 100.000 franc Swiss atau sekitar Rp1,36 miliar. Penyerang berusia 27 tahun tersebut terbukti bersalah menggigit bek Italia Giorgio Chiellini saat keduanya berebut bola dalam laga kemenangan 1-0 Uruguay, Selasa (24/6/2014) lalu.

Luis Suarez sendiri diharuskan meninggalkan hotel tempat skuad Uruguay menginap pasca-terbitnya keputusan sanksi FIFA.FIFA mengeluarkan perintah tersebut hanya beberapa jam setelah mengeluarkan hukuman bagi Suarez. (fin/afp)