Bali Zoo Kebanjiran Pengunjung di Libur Lebaran

Bali Zoo Kebanjiran Pengunjung di Libur Lebaran
Tribun Bali/Nyoman Budhiana
Seorang petugas memberi susu pada seekor anak Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus) di Bali Zoo Park, Gianyar, Bali, Kamis (19/6/2014). Primata langka asli Indonesia berumur satu minggu tersebut, salah satu dari tiga ekor yang berhasil dikembangbiakkan dalam 10 tahun terakhir di lembaga konservasi tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Tingkat kunjungan wisatawan di kebun binatang "Bali Zoo" melonjak sekitar 400 persen selama libur Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Tingkat kunjungan meningkat drastis mengingat ini merupakan puncak musim liburan pertengahan tahun serangkaian Lebaran," kata Public Relations Officer Bali Zoo, Emma Kristiana Chandra, di Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (30/7/2014).

Menurut dia, kunjungan hari-hari biasa per harinya mencapai sekitar 500 orang. Namun selama libur Lebaran ini kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara melonjak hingga 2.000 orang per harinya.

"Wisatawan melonjak sejak Jumat (25/7/2014) karena pada hari itu sudah dimulai libur panjang Idul Fitri," ujarnya.

Menurut Emma, jika ditotal jumlah wisatawan hingga Rabu ini sudah mencapai lebih dari 11.000 wisatawan.

Untuk menggaet lebih banyak wisatawan khususnya domestik, pihaknya sebelumnya telah menyebar peta Bali Zoo di Pelabuhan Gilimanuk untuk ditukar mendapatkan potongan harga.

"Nanti potongan peta itu bisa dibawa saat berkunjung dan akan mendapatkan potongan harga sebesar 10 persen," ujar Emma.

Untuk warga lokal Bali, pihaknya mengenakan tarif tiket masuk sebesar Rp 65.000 untuk dewasa dan Rp 35.000 untuk anak-anak. Sedangkan wisatawan domestik sebesar Rp 90.000 dan wisatawan mancanegara sebesar 26 dollar AS.

Sebagian besar wisatawan yang berkunjung merupakan wisatawan domestik di antaranya dari Surabaya dan Jakarta di samping wisatawan asing seperti dari Australia.

Selain koleksi satwa langka dan endemik sebanyak 350 ekor yang menjadi daya tarik pengunjung, di kebun binatang itu juga diadakan pasar tradisional yang dikemas untuk menarik minat pengunjung.

Pasar tradisional yang disebut "pop up market" itu, pengunjung bisa membeli aneka pengamanan yang biasa didapatkan di pasar tradisional seperti jajanan khas Bali dengan harga terjangkau. "Kami perkirakan tingkat kunjungan masih akan tinggi hingga akhir pekan nanti," tambah Emma.



July 31, 2014 at 03:51AM

Leave a Reply