Bencana Longsor Kembali Terjadi di Tasikmalaya

Bencana Longsor Kembali Terjadi di Tasikmalaya
Wartakota/Soewidia Henaldi
ILUSTRASI : Tanah longso rTebing 30 meter yang ambruk di Cariu, Kabupaten Bogor mengakibatkan tanah longsor dan menimbun 9 orang. 

 TRIBUNNEWS.COM.TASIKMALAYA, – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin, mengatakan, bencana longsor kembali terjadi di Tasikmalaya. Kali ini, longsor terjadi di Kampung Salayu, Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, dan menyebabkan 27 rumah dan sebuah masjid rusak.

“Puluhan warga telah diungsikan ke lokasi aman,” jelas Kundang saat menghubungi Kompas.com, Kamis (31/7/2014) malam.

Menurut Kundang, kejadian serupa pernah terjadi di Kampung Cihonje, Desa/Kecamatan Parung Ponteng, beberapa hari menjelang Lebaran. Saat ini, longsor menyebabkan 25 rumah rusak. Longsor di Kampung Cihonje dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari.

Sebagai langkah awal, kata Kundang, pihaknya telah menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk 95 korban longsor. Sampai saat ini, para korban masih berada di pengungsian yang lokasinya masih satu wilayah desa.

“Para korban masih berada di tempat pengungsian sekarang,” tambah Kundang.

Untuk menghindari bencana susulan yang mungkin masih bisa terjadi di lokasi tersebut, BPBD Tasikmalaya melalui pemerintah kecamatan dan desa setempat melarang sementara para korban untuk kembali ke rumahnya.

Sebelum longsor di Kecamatan Salawu ini, bencana sama sempat meratakan sebanyak 25 rumah di Kecamatan Parung Ponteng. Kejadian ini membuat Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui BPBD memberlakukan siaga darurat bencana.

Sampai sekarang pemerintah setempat mengalami kesulitan untuk memberikan bantuan kepada seluruh korban. Bahkan, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, sempat mengumpulkan para pengusaha di wilayahnya untuk ikut bersedekah kepadsa para korban longsor yang kehilangan rumahnya.



August 01, 2014 at 06:27AM

Leave a Reply