Ketergantungan pada Neymar Bikin "Jogo Bonito" Sirna

Ketergantungan pada Neymar Bikin
english.ahram.org.eg
Ekspresi Neymar sesaat sebelum mengeksekusi penalti saat Brasil bertemu Chile. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pesepak bola nasional Francis Wewengkang mengkritisi gaya permainan Brasil yang terlalu bergantung kepada seorang Neymar. Filosofi jogo bonito pun tak lagi tampak di tubuh tim Samba kali ini.

"Materi pemain bintang di Brasil kurang merata dan itu yang membuat ada kesan 'Neymar sentris'. Kreativitas permainan mereka terlihat jelas selalu mengandalkan Neymar," kata Francis yang ditemui Harian Super Ball dalam gelaran nonton bareng di kediaman pelatih Persebaya Rahmad Darmawan, Tangerang, Selasa (1/7/2014) dinihari.
Performa Brasil pun dianggap belum konsisten. Setelah tampil apik di babak penyisihan, tuan rumah justru kewalahan saat menghadapi Cile di perdelapan final.
 
Tim besutan Luiz Felipe Scolari dipaksa bertarung melalui adu penalti setelah hanya imbang 1-1 di waktu normal. Beruntung sang algojo terakhir, Neymar, berhasil menceploskan si kulit bundar sekaligus memastikan kekemenangan Selecao 3-2 atas Cile.
Meski belum menunjukkan penampilan terbaiknya, namun Francis yakin Brasil mampu mengatasi Kolombia di perempat final. Nama besar tim dan faktor tuan rumah menjadi alasan kuat untuk meraih kemenangan hingga partai puncak.
"Nama besar dan faktor tuan rumah tidak bisa diremehkan pada turnamen besar Piala Dunia. Meski Kolombia sedang bagus-bagusnya, tapi Brasil kemungkinan lebih unggul nanti," ujarnya.
Mantan pemain Persija Jakarta itu mengaku belum bisa memprediksi calon finalis di Maracana. Namun, wajar jika nama Brasil difavoritkan menjadi salah satu tim finalis.
"Sulit meprediksi juara di pentas sepak bola besari seperti Piala Dunia. Tapi, mungkin Brasil sebagai tuan rumah pantas untuk berada di final dan menampilkan ciri khas permainan jogo bonito yang sejauh ini belum tampak," ujar Francis.


July 02, 2014 at 06:48PM

Leave a Reply