Logistik Pilpres ke Krayan Diangkut dari Tarakan

Logistik Pilpres ke Krayan Diangkut dari Tarakan
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
 
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan mulai mendistribusikan logitik Pemilihan Presiden-Wakil Presiden ke Kecamatan Krayan dan Kecamatan Krayan Selatan.

Karena keterbatasan sarana angkutan udara, Selasa (2/7/2014) logistik tersebut sudah harus didistribusikan dari Nunukan ke Kota Tarakan dengan menumpang speeboat.

Direncanakan logistik diterbangkan dari Tarakan ke Krayan, Kamis (3/7/2014), dengan pengalawan seorang anggota Polri, seorang anggota KPU Nunukan dan seorang dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Nunukan.

Kecamatan Krayan dan Kecamatan Krayan Selatan berada di utara Kabupaten Nunukan, yang terpisah laut dengan ibukota kabupaten.

Kawasan yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah dan Negara Bagian Serawak, Malaysia ini hanya bisa dijangkau dengan menggunakan angkutan udara dari wilayah Indonesia lainnya. Sementara akses darat hanya menghubungkan Krayan dengan wilayah Malaysia.

 “Hari ini kita berangkatnya ke Tarakan. Harus cepat-cepat supaya tidak terlambat,” ujar Zulkarnaen, Kepala Sub Bagian Umum KPU Kabupaten Nunukan.

Logistik diterbangkan dari Tarakan dengan menggunakan jasa penerbangan Mission Aviation Fellowship (MAF).

“Ini MAF dia berangkat sesuai dengan jadwal. Lambat satu menit yah ditinggalkan kita,” ujarnya.

KPU Kabupaten Nunukan akan mendistribusikan semua logistik yang berhubungan dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden.

“Di luar dari itu, hari ini kan baru tiba juga yang pengadaan provinsi yang sampul itu. Kita mengonekkan yang sampul itu, kalau sampai kita berikan Krayan dahulu. Sore ini kita berangkat ke Tarakan, besok pagi kita berangkat ke Krayan dan Krayan Selatan,” ujarnya.

Untuk pendistribusian logistik mulai dari Nunukan hingga ke Krayan, KPU Kabupaten Nunukan harus mengeluarkan anggaran hingga Rp14.500.000 untuk sekali jalan.

“Itu dikalikan dua. Berarti dia pergi dan pulang. Itu termasuk juga dari Nunukan ke Tarakan. Cuma kita tidak tahu, apakah dia hitungannya sistem carter atau reguler? Karena ini barang lumayan juga sekitar 20 kotak,” ujarnya.

Zulkarnaen mengatakan, tarif yang dikenakan ini sesuai dengan volume barang yang dibawa. “Semakin banyak barang yang kita bawa, dia semakin tinggi tarifnya,” ujarnya.

Pihaknya merasa bersyukur, dengan anggaran yang sangat minim pihak MAF masih mau membantu mendistribusikan logistik dimaksud.

“MAF ini termasuk salah satu yang menyukseskan Pemilu. Kita sudah sampaikan kepada pihak MAF, ini anggaran yang ada di kami. Mereka mau saja dengan anggaran seperti itu,” ujarnya.

Ia mengatakan, frekuensi penerbangan MAF sangat tinggi. Tidak hanya Kabupaten Nunukan, KPU Kabupaten Malinau juga memanfaatkan sarana angkutan MAF untuk mendistribusikan logistik ke kawasan terpencil yang sulit dijangkau selain dengan angkutan udara.

“Kita dengan Malinau ini saling bertukar waktu dengan mereka. Kapan untuk kami? Kapan untuk mereka?,” ujarnya.
Sejauh ini KPU Kabupaten Nunukan belum memiliki kendala yang serius untuk pendistribusian logistik Pilpres.

“Sejauh ini kita tergantung pada cuaca saja. Semuanya ini kan tergantung pada Yang Maha Kuasa. Yang jelas kita sudah berusaha, mudah-mudahan, kita berharap tidak ada persoalan yang terkait dengan perjalanan ini. Tentunya ini atas doa kita bersama,” ujarnya.

KPU Kabupaten Nunukan merencanakan mendistribusikan logistik ke kecamatan lainnya di pedalaman Kabupaten Nunukan pada Jumat  (4/7/2014) mendatang.

“Sebuku, Sembakung, Lumbis, wilayah pedalaman lainnya nanti itu tanggal 4 kita distribusikan,” katanya.



July 02, 2014 at 05:55PM

Leave a Reply