Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan DPR RI bertemu pimpinan DPRD se-Indonesia. Ketua Umum DPR RI Marzuki Alie mengatakan pertemuan tersebut dilakukan untuk mengajak masyarakat memahami Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.

"Pilpres 9 Juli mendatang bukan segala-galanya, bukan hidup dan mati perjalanan bangsa ini. Tapi ini rangkaian yang harus kita lalui sebagai suatu negara demokrasi, sesuai amanat konstitusi," kata Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Sebelum bertemu pimpinan DPRD, pimpinan DPR RI telah menggelar pertemuan dengan rektor dan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat. Kemudian pertemuan dengan pimpinan redaksi.

Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan siapa pun yang terpilih, DPR RI dan pimpinan DPRD seluruh Indonesia berkomitmen tetap mengawal perjalanan bangsa ke depan. Mereka juga akan mengawal terlaksananya pemilu damai.

"Itulah harapannya. Sehingga pilpres ini akan menghasilkan pimpinan negara yang legitimasinya tinggi, artinya dilaksanakan secara jurdil dan luber dan diterima oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia," katanya.

Ia menghimbau seluruh rakyat Indonesia bersama-sama melaksanakan proses politik dan juga mengawal dengan baik agar terpilih sebagai Pemimpin Republik Indonesia sesuai dengan suara rakyat.

"Suara rakyat adalah suara Tuhan. Suara rakyat jangan dicederai dengan tindakan-tindakan yang menciderai nilai-nilai demokrasi dengan mencederai keinginan rakyat," kata Marzuki.

Ia juga berharap penyelenggara pemilu bekerja dengan baik dan mengawal proses politik yang sedang berlangsung. Agar tak ada satu suara rakyat yang dihilangkan, atau ditambah untuk memenangkan atau mengalahkan calon mana pun.