Perawat Diperiksa, Buntut Tewasnya Pasien Jatuh

Perawat Diperiksa, Buntut Tewasnya Pasien Jatuh
IST

TRIBUNNEWS.COM,BLITAR - Buntut tewasnya Winarto (35), pasien RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, yang terjatuh dari lantai tiga di RS itu karena diduga bunuh diri, masih dalam penyelidikan petugas.

Kamis (3/7) siang, penyidik mengirimkan surat panggilan ke beberapa perawat yang bertugas saat terjadi peristiwa tersebut.

"Ya, ada empat orang yang akan kami periksa. Mulai kepala ruang, kepala perawat, dan perawat yang menangani korban saat peristiwa itu terjadi," kata Kompol Totok Widiarto, Kapolsek Sananwetan, Kamis (3/7/2014) siang.

Hasil olah TKP kemarin, petugas menyayangkan karena di lantai tiga RS itu tak ada pengamanannya, seperti pagar.

Selain itu, semestinya, tangga yang menuju ke lantai tiga itu ditutup karena belum difungsikan akibat di lantai tiga itu belum ada bangunan apapun.

Sementara, Kamis siang itu, terlihat beberapa pekerja sedang membongkar kanopi yang selama ini dipakai menutup tangga ke lantai tiga itu. Selanjutnya, canopi itu
dipakai menutup tangga tersebut.

"Kami malah belum tahu kalau ada perawat yang akan diperiksa. Sebab, saat kejadian kemarin itu, tim medis kami sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedurnya," kata Drs Ndunariadi Mpd, Kabag Humas didampingi Rita Triana, Kasubag Humas RSUD Mardi Waluyo, Kamis (3/7).

Seperti diketahui, Rabu (2/7) pagi kemarin, Winarto (35), warga Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kab Blitar, jatuh dari lantai tiga di RSUD Mardi Waluyo.

Belum diketahui pasti, apakah korban sengaja nekat mengakhiri hidupnya atau ada penyebab lain.

Akibat kejadian ini, korban yang sudah dirawat lima hari karena menderita infeksi tenggorokan itu tewas di TKP, dengan kondisi mengenaskan.

Yakni, kepalanya pecah akibat terbentur batu paving, di jalan yang menuju ke kamar mayat yang berjarak sekitar 50 meter.



July 03, 2014 at 04:17PM

Leave a Reply