Indeks Berada pada Rentang 4525-4589

Indeks Berada pada Rentang 4525-4589
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Perdagangan bursa efek resmi dibuka oleh Wakil Presiden, Boediono di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2014). Perdagangan dibuka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada angka 4.300-4.303 pada pukul 09.01 WIB. IHSG pagi ini menguat dibandingkan pada saat penutupan BEI Senin (30/12/2013) lalu pada poin 4.274.18. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan indeks diperkirakan akan berada pada rentang support 4525-4557 dan resisten 4578-4589 pada perdagangan Jumat (28/2/2014) hari ini.

Reza Priyambada, Analis Trust Securities menuturkan, laju indeks akan dipengaruhi laju bursa saham Asia yang bergerak dengan kecenderungan naik tipis setelah terimbas laju kenaikan bursa saham AS.

"Penguatan laju bursa saham Asia turut ditopang terapresiasinya saham-saham teknologi," kata Reza di Jakarta, Jumat (28/2/2014).

Sedangkan data positif dari AS adalah data kenaikan pertumbuhan penjualan rumah baru AS yang berimbas positif pada saham-saham pendukung properti.

Akan tetapi, penguatan tersebut tertahan sentimen dari upaya penyelesaian konflik di Ukraina dan rilis kenaikan suku bunga acuan Brazil yang dikhawatirkan akan memicu kenaikan suku bunga di negara-negara emerging market.

"Belum tuntasnya penyelesaian konflik di Ukraina tidak hanya menghambat kenaikan laju bursa saham Asia namun juga mempengaruhi laju bursa saham Eropa yang justru cenderung berada di zona merah," katanya.

Rilis kinerja dari WPP Plc dan Allianz SE yang di bawah estimasi turut menekan laju bursa saham Eropa.

Sedangkan pergerakan laju bursa saham AS masih akan ditentukan oleh sikap pelaku pasar yang merespon meningkatnya ekskalasi politik di Ukraina karena melibatkan pihak Rusia, Uni Eropa, dan AS.

Pada posisi kemarin, IHSG cenderung bertahan di kisaran target resisten (4550-4578). IHSG pun bermukim pada posisi 4568,46, naik 36,22 bps atau 0,80 persen.

"Dengan laju IHSG yang mencoba untuk tidak melemah seharusnya membuka peluang kenaikan lanjutan," jelasnya.



February 28, 2014 at 08:07AM

Leave a Reply