Southampton vs Liverpool Bentrok Dini Hari Nanti

Southampton vs Liverpool Bentrok Dini Hari Nanti
TRIBUNNEWS.COM

TRIBUNNEWS.COM - Sisi ketajaman Liverpool musim ini terus terjaga. Terakhir, gawang Swansea City mereka berondong dengan empat gol, meski kebobolan tiga kali.

Tapi setidaknya, ancaman agresivitas armada Brendan Rodgers tetap memindai siapapun lawan, termasuk kontra Southampton, pada lanjutan Premier League, Minggu (2/3) dini hari.

Pada partai yang akan berlangsung di The Friends Provident St Mary's Stadium, tuan rumah mendapat ancaman nyata. Secara nyata, tim tamu memiliki trio yang sedang mengganas, Luis Suarez, Raheem Sterling dan Daniel Sturridge.

Total, ketiganya sudah merengkuh 46 gol. Jika ditambah Steven Gerrard dengan tujuh golnya, jumlah tersebut menjadi 53.

Artinya, kondisi ini menjadi modal besar bagi The Reds untuk menuai tiga angka. Kemenangan memang menjadi harga mati, jika Liverpool tak ingin terpeleset lagi, karena posisi mereka bisa-bisa makin didekati Tottenham Hotspur.

"Penampilan kami, terutama dari sisi ketajaman, ternyata di luar ekspektasiku. Mereka tampil sangat bagus, dan karena itulah tim harus tetap menjaga. Tugasku sekarang hanya ingin menguatkan lini belakang. Masih ada celah menganga seperti pada pertandingan terakhir, dan itu tak boleh terjadi di St Mary's," tegas Brendan Rodgers, Manajer Liverpool, di Liverpool Echo.

Ucapan sang arsitek seolah memberi pesan kalau mereka wajib waspada. Bukan tanpa alasan, karena Southampton bisa disebut sebagai kerikil tajam bagi Liverpool.

Fakta mengungkapkan, Southampton berhasil meraih empat kemenangan dalam lima pertemuan terakhir kontra Liverpool di St Mary's, termasuk tiga secara beruntun.

Tidak hanya itu, tim berjuluk The Saint ini menjadi satu-satunya klub yang mampu mempermalukan Liverpool di Stadion Anfield musim ini. Pada September 2013, gol semata wayang Dejan Lovren di menit ke-53, membuat kubu Si Merah malu di depan Liverpudlian.

Belum cukup, tuan rumah juga bersatus satu di antara dua tim di Premier League yang mampu terhindar dari keganasan trio SAS alias tak kebobolan. Satu tim lain yang gagal dijebol Liverpool adalah Arsenal, saat pertandingan berlangsung di Emirates Stadium.

Manajer Southampton, Mauricio Pochettino mengakui, timnya tak harus minder menghadapi sistem permainan Liverpool yang terus menanjak, terutama dari sisi ketajaman.

"Apapun itu, kami juga sedang bermasalah dengan lini pertahanan. Setidaknya, tim harus menyiapkan diri lebih tangguh lagi di area belakang," tegas sang mentor, sembari berkomentar tentang kekalahan mereka atas West Ham United (1-3).

Menurutnya, sosok yang paling mendapat perhatian adalah Luis Suarez. Maklum saja, musim ini ia sudah mengemas dua kali hattrick, yakni kontra Wes Bromwich Albion (26/10/2013) dan Norwich City (4/12/2013). Namun ia yakin, kini Maya Yoshida dkk sudah jauh lebih siap.

"Tradisi membuat kami lebih percaya diri. Kekalahan dari West Ham United menjadi cambuk agar kami tak boleh berbuat kesalahan lagi. Ini partai krusial, karena kami sedang berusaha keras menuju ke atas," tutur Pochettino, di Sky Sports, kemarin.

Duel keduanya juga bisa disebut sebagai laga antara dua tim dengan permainan terbaik musim ini. Perbedaan ketajaman lini depan di antara kedua tim dapat menjadi faktor penentu hasil pertandingan.
 
Ciri permainan Southampton dan Liverpool bisa dibilang serupa. Kedua tim sama-sama mengutamakan penguasaan bola, bertahan sejak garis depan, dan memeragakan pergerakan bola yang cepat.

Statistik membuktikan, rata-rata penguasaan bola per pertandingan Southampton dan Liverpool nyaris sama. Mereka mendapatkan 24 lemparan ke dalam dan enam tendangan penjuru. Jumlah sapuan Liverpool per pertandingan unggul tipis dari Southampton, 22 berbanding 21.

Jumlah kemasukan gol pun berbanding tipis. Dari 27 pertandingan di liga Liverpool sudah kemasukan 35 gol, sedangkan Southampton tiga gol lebih sedikit.
Rata-rata penguasaan bola Southampton mencapai 58 persen, berbanding 53 persen yang ditorehkan Liverpool. 

Dalam urusan melepaskan tendangan ke gawang Liverpool unggul 17 tendangan per pertandingan, sedangkan Southampton 14 tendangan.
Perbedaan mencolok antara Southampton dengan Liverpool adalah jumlah gol yang sudah mereka cetak di 27 pertandingan Premier League musim ini.

Kubu Merseyside tercatat sebagai tim tertajam di liga dengan torehan 70 gol. Jumlah ini 23 gol lebih banyak dari yang ditorehkan Liverpool ketika diarsiteki Kenny Dalglish pada musim 2011/2012.

Sturridge sedang berada dalam performa bagus usai selalu mencetak gol dalam delapan pertandingan liga secara beruntun. Mantan pemain Chelsea dan Manchester City ini mendekati rekor 10 pertandingan beruntun yang pernah dicatatkan Ruud van Nistelrooy bersama Manchester United.

Sedangkan Luis Suarez tidak hanya patut diwaspadai karena ketajaman dan visi bermainnya. Mantan penyerang Ajax Amsterdam tersebut juga memiliki kemampuan fisik yang luar biasa.

Kepala Bagian Kebugaran Liverpool, Ryland Morgans, mengatakan Suarez merupakan seorang pemain yang memiliki ketangguhan fisik hebat. Menurut Morgans, Suarez memiliki sistem kinerja otot yang kuat sehingga mampu tampil eksplosif dan bisa cepat pulih dari kelelahan.

Posisi Liverpool di peringkat keempat belum aman. Dengan koleksi 56 angka, dalam 11 pertandingan tersisa Liverpool masih bisa digeser oleh Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Everton. Penjaga gawang Simon Mignolet memastikan fokus timnya tidak akan buyar terhadap situasi seperti ini.

"Kami harus fokus pada pertandingan-pertandingan kami. Akhir pekan ini kami akan menghadapi Southampton dan kami fokus pada pertandingan itu. Ini adalah pertandingan yang paling penting," tegas pemain tim nasional Belgia itu. (Tribunnews.com/deo/bud).



March 01, 2014 at 09:17AM

Leave a Reply