Yusril Enggan Bicarakan Pendampingnya Sebagai Wapres

Yusril Enggan Bicarakan Pendampingnya Sebagai Wapres
TRIBUN/DANY PERMANA
Calon Presiden dari Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang juga calon presiden dari PBB, belum bisa menjawab apakah pemenang konvensi rakyat akan didapuk sebagai wakil presiden yang menemaninya.

Dalam konferensi pers di kantor Ihza & Ihza, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (37/2/2014), Yusril yang juga salah satu peserta konvensi tersebut belum bisa memastikan, apakah mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli--peserta konvensi rakyat--akan didapuk sebagai wakilnya.

"Segala sesuatu itu kita usahakan. Kami masih membicarakan bagaimana caranya maju," katanya.

Yusril menjelaskan soal uji materi yang ia ajukan tentang Undang-undang Pemilihan Presiden nomor 42 tahun 2009 ke Mahkamah Konstitusi. Jika uji materinya disetujui, maka pemilihan umum legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden dan wakilnya (Pilpres) akan digelar serentak. Seluruh partai pun bisa mengajukan calon, tanpa mempertimbangkan hasil perolehan suara pileg.

Tak lama setelah Yusril mengajukan uji materi, uji materi yang diajukan koalisi masyarakat sipil diputuskan MK. Ditetapkan bahwa pemilu 2019 digelar serentak. Sedangkan MK kata Yusril belum juga memberi kepastian soal sidang lanjutan uji materi yang ia ajukan.

Rizal Ramli, dalam kesempatan yang sama menambahkan tidak begitu penting saat ini untuk dipikirkan siapa yang maju. Menurut Rizal yang terpenting adalah agar konvensi rakyat bisa terus maju, dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

"Siapa yang nanti jadi (terpilih), menurut saya itu belum terlalu penting, yang terpenting ke tujuh peserta konvensi itu kompak, sehingga ikut memberikan warna," tuturnya.

Selain Yusril dan Rizal, peserta konvensi adalah, Bupati Kutai Timur Isran Noor, President The Jappanese Study Center For The Indonesia Progress Anni Iwasaki, pemilik kelompok usaha Blossom Grup Ricky Sutanto, mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Tonny Ardie dan akademisi Sofyan Siregar. (nurmulia rekso purnomo)



February 28, 2014 at 07:27AM

Leave a Reply