447 Calon Jamaah Haji Kepri Bertolak ke Tanah Suci

447 Calon Jamaah Haji Kepri Bertolak ke Tanah Suci
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Calon jamaah haji memasuki Asrama Haji, Medan, Minggu (31/8/2014). Sebanyak 440 calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter satu Embarkasi Asrama Haji Medan yang akan diberangkatkan ke Jeddah, Saudi Arabia pada 1 September 2014. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI) 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebanyak 447 calon jamaah haji kloter pertama yang berangkat dari wilayah Kepri melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Senin (1/9/2014) pagi diterbangkan menggunakan Saudi Air Boeing 747 seri 200.

Kloter pertama ini terdiri jamaah dari Kepri yang berasal dari Natuna, Bintan, Tanjungpinang, Batam dan Lingga.

"Akan ada 18 kloter yang berangkat melalui Bandara Hang Nadim Batam. Dan setiap hari akan berangkat satu kloter haji setiap pukul 10.00 WIB," kata Kabag Keuangan dan Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso, Senin (1/9/2014).

Meski berangkat sesuai jadwal, untuk jumlah calon jamaah haji mengalami pengurangan 3 orang, yakni dari 450 calon jamaah haji yang berangkat hanya 447 orang.

"Tiga orang dinyatakan sakit dan dari info yang saya dengar, 3 orang ini tensinya tinggi, jadi ditunda keberangkatannya," katanya.

Suwarso mengaku, untuk pemberangkatan tahun ini sangat berbeda dengan pemberangkatan tahun-tahun sebelumnya, pasalnya untuk tahun ini calon jamaah haji tidak perlu menunggu lagi di ruang tunggu, dan begitu tiba di bandara langsung diarahkan ke pesawat.

"Kalau tahun sebelumnya setelah berangkat dari PIH, calon jamaah haji masih menunggu di ruang tunggu bandara. Hal itu dianggap membuat capek calon jamaah, makanya hasil koordinasi kemarin, calon jamaah menunggu di PIH saja, begitu pesawat sudah siap, baru pihak Bandara memberitahukan ke panitia jamaah haji," ungkapnya.

Suwarso mengaku tidak ada kendala dan semua berjalan lancar. Bahkan untuk pemberangkatan hari pertama ini juga ada pengawasan langsung dari dinas perhubungan pusat, yakni 5 orang dari Direktorat Kelayakan Udara dan pengoperasian pesawat udara yang tujuannya untuk mengecek persiapan bandara.

"Besok dari pengawasan dari Direktorat Angkutan Udara kementerian perhubungan dan pengawasan ini bersifat keseluruhan," ujarnya.

Masih dengan Suwarso, dijelaskannya untuk pesawat yang digunakan merupakan pesawat yang besar, bahkan pesawat ini memiliki dua tingkat.

"Mereka tidak bakal transit-transit, perjalanan mereka 7 jam dan langsung menuju Bandara Saudi Arabia King Abdul Aziz," katanya. (mau)



September 01, 2014 at 01:20PM

Leave a Reply