TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) minta rakyat kritis menyoroti kinerja anggota DPRD periode 2014-2019 yang baru dilantik.
Demikian ditegaskan Sekretaris Badan Diklat Kemendagri La Ode M. Salmar, Senin (1/9/2014).

Menurut La Ode, DPRD merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang mengemban fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

“Tiga fungsi tersebut harus benar-benar dijalankan dalam kerangka bahwa mereka adalah representasi rakyat,” ujarnya, ketika memberikan pembekalan kepada 200 orang anggota DPRD kabupaten/kota Angkatan II, di Hotel Singgasana, Surabaya. Pembekalan akan berlangsung selama empat hari, mulai 31 Agustus sampai 3 September 2014.

Menjadi anggota DPRD, kata La Ode bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebagai legislator, anggota Dewan memiliki tugas berat, karena mereka menanggung beban amanah rakyat.

"Karenanya segala tindakannya akan menjadi sorotan masyarakat,” tegasnya.

Untuk itu, dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota Dewan dituntut memiliki kinerja yang tinggi sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Provinsi Jatim Saiful Rachman menambahkan, tujuan pembekalan ini adalah mengembangkan kompetensi substantif anggota DPRD dalam rangka peningkatan peran dan sumbangsihnya pada penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.

“Sasarannya terwujudnya sinergitas dalam pelaksanaan tugas pemerintahan antara DPRD dengan pemerintah daerah,” katanya.

Secara keseluruhan, orientasi untuk anggota DPRD tahun 2014 akan diikuti 1.675 orang. Mereka adalah anggota DPRD Kabupaten/Kota se Jatim periode 2014-2019.

Orientasi akan dilaksanakan dalam sembilan angkatan. Khusus angkatan II, diikuti 200 orang peserta dari Kabupaten Sidoarjo, Jember, Banyuwangi, dan Sumenep