TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerugian akibat kebakaran yang melanda sebuah warung tegal (warteg) di Jalan Srengseng Raya no.28 B, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (30/8/2014) mencapai ratusan juta.

"Warteg ini sudah ludes terbakar. Disebelah warteg itu juga ada tukang pangkas rambut. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 100 juta," kata Perwira Piket Damkar Jakarta, Rompis Romlih  saat diwawancarai Warta Kota.

Tak hanya itu, menurutnya kembali api juga sempat merembet rumah toko (ruko) fotokopi dan print digital, dua ruko lainnya yaitu ruko stainlees dan bengkel. Namun, ia menuturkan dengan mengerahkan 10 unit mobil damkar beserta pendukungnya, api tidak melebar.

"Untungnya api tidak melebar. Kami sudah antisipasi akan hal itu. Soalnya ini warung berdempetan dengan ruko fotokopi. Kalau kita lambat semenit saja, api sudah menjalar ke mana-mana. Kita bisa atasi," ujarnya.

Hasil pengamatan wartakota, warteg yang tepat berada di perempatan jalan menuju Jalan Pos Pengumben Raya ini, ramai disambangi warga. Beberapa warga lainnya pun ada yang tengah sibuk membantu pihak damkar memadamkan api, ada juga yang hanya melihat-lihat.

Sementara itu, arus lalin di Jalan Srengseng Raya ke arah Jalan Pos Pengumben Raya macet. Beberapa unit damkar menghalangi setengah jalan Srengseng Raya. Selain itu, akibat kejadian tersebut beberapa pihak kepolisian turut andil mengatur lalu lintas yang sempat macet.

Hingga kini pihak damkar masih melakukan pemadaman. Belum diketahui ada tidaknya korban dalam kejadian tersebut.

Sebelumnya diberitakan, api berasal dari kompor yang meledak dari warteg milik Januri. Menurut pengakuan warga, saat itu pemilik warung sedang memasak makanan untuk pelanggannya.

Tiba-tiba api menyembur keluar hingga para pembeli dan pemilik warung panik. Akibatnya, sekitar pukul 13.30 WIB, api melahap abis warung makan tersebut, hingga merembet ke ruko fotokopi.

Namun, dengan sigap petugas damkar menyemprot air dengan selang berukuran besar, api pun tidak membuat ruko tersebut dan ruko-ruko lain di sebelahnya tidak turut terbakar. (Panji Baskhara Ramadhan)