Dugaan Korupsi Bantuan Provinsi Dilaporkan

Dugaan Korupsi Bantuan Provinsi Dilaporkan
ilustrasi penyidikan

TRIBUNNEWS.COM.CIREBON, - Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Cirebon Anti Korupsi (Racak) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumber, Selasa (30/9/2014).

Mereka melaporkan dugaan korupsi proyek Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon yang berasal dari bantuan guberbur atau bantuan provinsi.

Laporan dugaan korupsi dilakukan langsung Ketua Racak, Ade Riyaman. Ade menyerahkan tiga buah dokumen ke Kepala Kejari Sumber, Dadie Tri Hariyadi tepat di depan pintu masuk gedung utama Kejari.

"Hari ini saya serahkan dokumen terkait data-data dugaan korupsi bantuan provinsi atau bantuan gubernur tahun anggaran 2013 sebesar Rp 8,8 miliar atas proyek yang dipegang DCKTR," kata Ade seusai menyerahkan dokumen, Selasa siang kemarin.

Menurut Ade, sejumlah proyek yang bersumber dari bantuan provinsi atau bantuan Gubernur Jabar tahun anggaran 2013 tidak sesuai ketentuan. Proyek, ujarnya, dilakukan asal-asalan sehingga proyek cepat rusak.

"Jalan, saluran air, semua cepat rusak. Artinya penyerapan anggaran tak lebih dari 50 persen," ujarnya.

Ade berharap laporannya itu bisa langsung ditindaklanjuti Kejari. Ade mengatakan masyarakat Kabupaten Cirebon menunggu aksi nyata kejaksaan dalam memberantas korupsi di Cirebon. Kejaksaan pun, ujarnya, jangan tebang pilih ketika ada pejabat yang terlibat dugaan korupsi.

Dalam kesempatan itu, Ade juga menyinggung soal tugas dan fungsi inspektorat. Menurut dia, inspektorat seharusnya lebih meningkatkan pengawas.

Kajari Sumber, Dadie Tri Hariyadi mengatakan akan mempelajari dokumen yang diserahkan Racak. Pihaknya, kata dia tidak bisa serta merta menyimpulkan ada tinda pidana korupsi dalam proyek yang dilaporkan tanpa menelaah terlebih dulu. 
"Dokumennya juga baru tiga, sehingga masih ada banyak yang harus dilengkapi," kata Dadie.

Tiga dokumen yang disebutkan Dadie, antara lain dokumentasi buku, pagu anggaran, dan foto-foto proyek yang diduga menyimpang.

Terkait penegakan hukum dan pemberantasan KKN, Kajari juga mengatakan ia dan jajarannya berkomitmen terkait itu. "Insya Allah untuk tipikor, saya membangun Kabupaten Cirebon untuh bersih dari KKN, dan ingin menjadikan Kabupaten Cirebon berwibawa dan bersih KKN," katanya. 

Menurut Kajari, soal KKN, bukan saja melihat ke luar. Ia dan jajarannya juga siap memberantas KKN di tubuh kejaksaan. (roh)



October 01, 2014 at 05:47AM

Leave a Reply