Pemkap Bojonegoro Gelar Festival Bengawan

Pemkap Bojonegoro Gelar Festival Bengawan
Bengawan Solo Gethek Festival kembali digelar. Even yang biasanya dihelat pada akhir tahun tersebut untuk tahun ini sengaja dimajukan mengingat debit air di Bengawan Solo yang jauh lebih tinggi dibanding pada akhir tahun kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO -  Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menggelar festival "Bengawan Bojonegoro", pada 14 - 16 Oktober 2014.
     
Festival itu akan diisi dengan berbagai kegiatan budaya kesenian di perairan sungai terpanjang di Jawa di daerah setempat,  
     
"Festival "Bengawan Bojonegoro" ini merupakan acara andalan dalam rangka memeriahkan HUT kabupaten ke-337," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heri Kristianto, di Bojonegoro, Selasa (30/9/2014).
     
Sesuai rencana, festival itu akan digelar di lokasi Bendung Gerak Bengawan Solo, di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, di lapangan Desa Sukoharjo, juga  di Kecamatan Kalitidu, dan di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.
     
"Festival itu akan diisi dengan berbagai kegiatan budaya dan kesenian, mulai perahu hias, membaca puisi, juga lomba berenang menyeberang Bengawan Solo," katanya.
    
 Ia juga menjelaskan kegiatan memeriahkan HUT kabupaten lainnya yaitu pergelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Anom Suroto, parade budaya, dan berbagai kegiatan kesenian lainnya.
     
"Yang jelas peringatan HUT kabupaten tahun ini digelar selama dua bulan penuh, sejak awal September lalu," katanya.      
     
Ketua Panitia penyelenggara Festival "Bengawan Bojonegoro" di Bojonegoro M. Kuzaini, mengatakan kegiatan festival "Bengawan Bojonegoro", antara lain,  pameran fosil purbakala hasil temuan di lembah Bengawan Solo, juga berbagai lomba, mulai lomba perahu "getek", lomba voli "gisik" (di atas pasir), dan lomba sepak bola "gisik".
     
Ia menambahkan  bahwa puncak festival "Bengawan Bojonegoro" akan dimeriahkan sengan perahu hias, yang akan melibatkan sekitar 100 perahu tambang.
     
"Kami sudah menentukan bentuk perahu hias sesuai dengan karakter masyarakat di tepian Bengawan Solo," ucapnya, sambil menunjukkan gambar perahu hias yang akan dijadikan model perahu hias.
     
Mengenai lomba berenang menyeberang Bengawan Solo, katanya, sudah dicarikan di lokasi yang airnya tidak terlalu dalam, sebagai usaha mengamankan peserta, selain juga melibatkan Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
     
"Bupati Bojonegoro Suyoto juga akan ikut menjadi peserta penggembira lomba menyeberang Bengawan Solo," katanya.
     
Yang jelas, menurut dia, festival  "Bengawan Bojonegoro"  akan menjadi agenda setahun sekali bersamaan dengan HUT kabupaten setempat, sebagai  usaha mengaet wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung. 



October 01, 2014 at 02:44AM

Leave a Reply