Kebutuhan Darah di Cirebon Masih Bergantung Pada Daerah Lain

Kebutuhan Darah di Cirebon Masih Bergantung Pada Daerah Lain
mskcc.org
Donor darah 

-Setiap Tahun Butuh 35.000 Kantong Darah

TRIBUNNEWS.COM.CIREBON, - PMI Kabupaten Cirebon masih bergantung pada Jakarta, Semarang, dan Bandung dalam memenuhi kebutuhan darah. Sekitar 6.000 kantong darah pun dipasok tiga kota tersebut setiap tahunnya.

Ketua PMI Kabupaten Cirebon Raden Sri Heviyana Supardi, mengatakan kebutuhan darah di PMI Kabupaten Cirebon mencapai 35.000 kantong setiap tahunnya. Namun kebutuhan itu tidak bisa dipenuhi sepenuhnya oleh masyarakat Cirebon, sehingga PMI kerap mendapat pasokan dari luar kota seperti Jakarta, Semarang, dan Bandung.

"Jumlah donor di Cirebon mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seiring semakin baiknya kesadaran masyarakat terkait donor darah. Namun ternyata itu belum cukup dalam pemenuhan kebutuhan darah," kata Heviyana seusai acara Gerakan Bulan Dana PMI tingkat Kabupaten Cirebon di Sumber, Senin (29/9/2014).

Heviyana mengungkapkan, ada saat-saat tertentu di mana pasokan darah dari Cirebon mengalami penurunan. Akibatnya, PMI kerap kelimpungan karena permintaan darah selalu ada setiap waktu. "Misalnya saat Ramadan, biasanya pasokan berkurang sehingga persediaan darah di PMI pun menurun," ujarnya.

Menurut Heviyana, banyak manfaat dari donor darah. Karena itu, ujarnya, PMI senantiasa mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam donor darah. PMI pun, kata dia, memberikan semacam penghargaan bagi masyarakat agar mau menjadi donor tetap.

Penghargaan itu di antaranya memberikan potongan harga 20 persen bagi anggota keluarga pendonor yang membutuhkan darah ketika sakit. Sementara bagi pendonor, permintaan darah saat sakit digratiskan. "Mudah-mudahan dengan cara ini semakin banyak pendonor di Cirebon," kata istri Mantan Bupati Cirebon, Dedi Supardi ini. 

Heviyana mengatakan pendonor rutin di PMI Kabupaten Cirebon setiap bulan berjumlah 1.600 orang. Sementara darah di PMI Kabupaten Cirebon tak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Cirebon tapi juga kabupaten/kota tetangga seperti Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, dan Brebes  Jateng. 

Terkait bulan dana PMI, Heviyana mengatakan tahun ini ditargetkan mampu mengumpulkan Rp 351.850.000. Angka itu naik Rp 1.050.000 dari target tahun lalu yang mencapai Rp 350.840.000.

"Tahun lalu, dari target Rp 350.840.000, hanya terealisasi sekitar 90 persen. Mudah-mudahan tahun ini targetnya tercapai. Memang jika dibandingkan Kota Bandung yang mencapai Rp 2 M, angka Rp 350 juta sangat kecil. Namun tentu angka itu bagi kita sudah luar biasa," kata Heviyana.

Ketua Gerakan Bulan Dana PMI yang juga Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi mengatakan, bulan dana PMI punya banyak manfaat terutama bagi masyarakat tidak mampu yang butuh darah. Apalagi, kata dia, untuk kasus penyakit tertentu senantiasa butuh darah secara rutin setiap pekan atau bulan.

"Pemkab mendukung, karena bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu yang butuh darah, seperti penderita thalasemia," kata Sunjaya.

Gerakan bulan dana PMI dilakukan selama tiga bulan, Oktober hingga Desember. Dalam kurun tiga bulan itu diharapkan target tercapai. (roh)



September 30, 2014 at 05:20AM

Leave a Reply